Rekombinasi DNA Transformasi Gen Metode Agrobacterium dan Bombardment
Date
2020-04-13Author
AVIVI, Sholeh
OKTAVIANI, Fariza
HUSNA, Syafira Fatihatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan iklim merupakan faktor utama yang terjadi di Indonesia. Adanya perubahan iklim memberikan dampak buruk bagi pertanian khususnya tanaman, yaitu timbulnya beragam hama dan penyakit, gulma yang tidak terkendali, hingga nematode parasit tanaman, sehingga perlu dilakukannya aplikasi rekayasa/rekombinasi DNA. Rekayasa genetika dengan teknologi rekombinasi DNA merupakan proses dimana gen organisme di kombinasikan ulang dimodifikasi sedemikian rupa untuk meningkatkan karakteristiknya digunakan untuk menghasilkan tanaman yang memiliki tingkat ketahanan atau nilai gizi lebih. Rekayasa genetika adalah ilmu mengkombinasikan kembali susunan DNA (rekombinasi DNA) menjadi susunan DNA yang baru dengan cara merubah susunan DNA (menghilangkan dan atau menambahkan DNA) untuk menambahkan karakter yang baru pada tanaman yang sebelumnya tidak ada di dalam tanaman. Kehadiran teknologi rekombinasi DNA ini membantu para pemulia menambahkan sifat baru ke dalam genom tanaman yang sebelumnya tidak dapat dilakukan di sebabkan adanya inkompatibilitas seksual. Teknik rekombinasi DNA memungkinkan peneliti memanipulasi gen asing organisme lain ke dalam genom tanaman sekalipun secara seksual inkompatibel. Gen yang disisipkan dapat berasal dari bakteri, fungi, hewan, bahkan dari manusia (Herman 2016).
Collections
- LSP-Books [895]