dc.description.abstract | Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains
yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, berupa
penemuan, penguasaan konsep, atau prinsip-prinsip serta prospek pengembangan
lebih lanjut dalam menerapkan pengetahuan didalam kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu siswa tidak hanya sekedar menghafalkan rumus, tetapi siswa dituntut
untuk dapat membangun pengetahuan dalam diri mereka sendiri dengan peran
aktifnya dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Hasil observasi awal (prasiklus) di kelas VII C SMP Negeri 12 Jember,
ditemukan aktivitas belajar siswa masih rendah. Hal ini berdasarkan analisis data
observasi awal dari 40 siswa hanya 38.33% siswa yang aktif memperhatikan
penjelasan guru; 35% siswa yang aktif mencatat; dan 24.17% siswa yang aktif
bertanya. Aktivitas belajar siswa memegang peranan penting dalam pencapaian
hasil belajar yang maksimal. Berdasarkan data hasil post-test prasiklus kelas VII
C menunjukkan dari 40 siswa hanya 12.5% yang mendapatkan nilai ≥ 70;
sedangkan 87.5% siswa lainnya mendapatkan nilai < 70.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran
melalui model pembelajaran kreatif dan produktif disertai presentasi tugas untuk
meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas VII
C SMP Negeri 12 Jember. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1) Untuk meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa
melalui model pembelajaran kreatif dan produktif disertai presentasi tugas pada
siswa kelas VII C SMP Negeri 12 Jember. 2) Untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar fisika siswa melalui model pembelajaran kreatif dan produktif
disertai presentasi tugas pada siswa kelas VII C SMP Negeri 12 Jember.
Model ini memiliki kelebihan yaitu dapat melatih siswa berfikir mandiri
melalui eksperimen, serta efektif membentuk siswa untuk bekerjasama dalam
kelompok dengan latar belakang berbeda, selain itu menumbuhkan sikap kreatif
karena siswa tidak dibatasi dalam mengembangkan ide serta pendapatnya
sehingga dapat menciptakan sikap produktif. Sedangkan presentasi tugas
mempunyai kelebihan yaitu menumbuhkembangkan sikap saling menghargai,
tanggungjawab serta percaya diri yang membuat siswa dapat berpikir kritis.
Penelitian ini dilakukan di kelas VII C SMP Negeri 12 Jember. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, post-test, dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan analisis deskriptif, sedangkan persentase aktivitas belajar
digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara
pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Persentase ketuntasan hasil belajar
digunakan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa antara
pembelajaran pada siklus I dan siklus II.
Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa
sesudah dilaksanakan tindakan pada siklus I telah mengalami peningkatan yaitu
ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa
mencapai 69.17% dan berada pada kategori aktif. Pada siklus II aktivitas belajar
siswa telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase
secara klasikal aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 84.99% dan berada
dalam kategori sangat aktif. Aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II
secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan
dengan sebelum adanya tindakan. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa
sebelum adanya tindakan adalah sebesar 12.5%, pada pembelajaran siklus I
sebesar 50 % dan pada siklus II sebesar 97.50%. Pada siklus I dan siklus II
ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum
adanya tindakan. | en_US |