Show simple item record

dc.contributor.authorCAHYANA, Nugraha Wahyu
dc.date.accessioned2021-09-15T01:11:20Z
dc.date.available2021-09-15T01:11:20Z
dc.date.issued2019-12-29
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105177
dc.description.abstractKatarak adalah hilangnya transparansi lensa yang mengganggu penglihatan (Maddirala et al., 2017). Katarak merupakan penyebab utama kebutaan, terhitung lebih dari 50% kasus diseluruh dunia (Mo’otapu et al., 2015). Data WHO menyebutkan 314 juta orang diseluruh dunia mengalami gangguan penglihatan dan 45 juta di antaranya mengalami kebutaan, yang lebih dari 90% kasusnya berada di negara berkembang. Katarak merupakan penyebab utama kebutaan dan gangguan tajam penglihatan di dunia. Tahun 2002 WHO memperkirakan sekitar 17 juta (47.8%) (Thiagrajan et al., 2013). Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indera di Indonesia periode 1993– 1996, sebesar 1,5% penduduk Indonesia mengalami kebutaan. Sedangkan untuk daerah NTB didapatkan prevalensi kebutaan sekitar 1,2% (Khairallah et al., 2016). Penyebab utama kebutaan adalah katarak (52%), glaukoma (13,4%), kelainan refraksi (9,5%), gangguan retina (8,5%), kelainan kornea (8,4%) dan penyakit mata lain (Dewi et al., 2010; Madany., 2016).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Universitas Jemberen_US
dc.subjectEfek Isolate Katekin Teh Hijau Klon Gmb4 Terhadap Stres Oksidatif Pada Katarak Yang Disebabkan Sodium Selenite Pada Tikus Wistaren_US
dc.titleEfek Isolate Katekin Teh Hijau Klon Gmb4 Terhadap Stres Oksidatif Pada Katarak Yang Disebabkan Sodium Selenite Pada Tikus Wistaren_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI2010101#Pendidikan Dokter
dc.identifier.nidnNIDN0014076309


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record