dc.contributor.author | APRILLIANTO, Bayu | |
dc.contributor.author | WARDHANINGRUM, Oktaviani Ari | |
dc.date.accessioned | 2021-09-10T02:10:20Z | |
dc.date.available | 2021-09-10T02:10:20Z | |
dc.date.issued | 2021-06-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105161 | |
dc.description.abstract | Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan yang sangat masif. Kebijakan
lockdown yang dilakukan oleh pemerintah memberikan dampak yang sangat besar
bagi perekonomian. Banyak perusahaan yang harus mengalami kerugian, bahkan
harus mengumumkan kebangkrutan. Kegiatan operasional perusahaan yang
terbatas mengakibatkan perusahaan tidak lagi dapat mengandalkan pendanaan
internal untuk membiayai usahanya. Perusahaan dihadapkan pilihan keputusan
pendanaan eksternal, yaitu menambah utang (di sisi liabilitas) atau menerbitkan
saham (di sisi ekuitas). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur
modal dominan utang terhadap kinerja keuangan di masa pandemi. Pengujian
dilakukan ke 121 perusahaan dari perusahaan sektor barang konsumen nonprimer,
transport dan logistik, dan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal dominan utang
berpengaruh positif pada kinerja keuangan di masa pandemi. Pengujian lebih
lanjut melalui robustness test menunjukkan bahwa sampel perusahaan dengan
struktur modal dominan utang saja menunjukkan hasil berpengaruh positif pada
kinerja keuangan, sedangkan pada sampel perusahaan dengan struktur modal
dominan ekuitas saja menunjukkan hasil tidak signifikan. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Jurnal Akuntansi Universitas Jember | en_US |
dc.subject | ekuitas | en_US |
dc.subject | kinerja keuangan | en_US |
dc.subject | pandemi | en_US |
dc.subject | utang | en_US |
dc.title | Pandemi Covid-19: Lebih Baik Menambah Utang atau Ekuitas? | en_US |
dc.type | Article | en_US |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI0810301#EkonomiAkuntansi | |
dc.identifier.nidn | NIDN0005049209 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0020109201 | |