Show simple item record

dc.contributor.authorINDRAYANI, Reny
dc.contributor.authorHARTANTI, Ragil Ismi
dc.contributor.authorSOEJOSO, Anita Dewi Prahastuti
dc.contributor.authorWAHYUNINGTIAS, Nabila H
dc.contributor.authorHASNA, Amirah J.L.
dc.contributor.authorHENARY, Pratmasita R.
dc.contributor.authorFAKHRUDDIN, Ilham K.
dc.contributor.authorPRATIWI, Dwi E.
dc.date.accessioned2021-09-08T05:41:19Z
dc.date.available2021-09-08T05:41:19Z
dc.date.issued2020-09-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105151
dc.description.abstractKebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari proses produksi dan atau alat kerja yang pada tingkatan dan waktu tertentu mampu menimbulkan gangguan pendengaran dan keluhan non-auditory berupa gangguan komunikasi, gangguan fisiologis, dan gangguan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik responden dan faktor paparan kebisingan dengan keluhan non-auditory. Penelitian ini berjenis analitik dengan desain cross sectional. Variabel bebas penelitian ini adalah karakteristik responden (usia, jenis kelamin, masa kerja, riwayat penyakit, penggunaan Alat Pelindung Telinga) dan faktor paparan kebisingan (lama paparan kebisingan dan persepsi tentang paparan kebisingan), sedangkan variabel terikatnya adalah keluhan non-auditory. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan angket online. Populasi sebanyak 50 orang dan sampel sebanyak 30 responden merupakan pekerja konstruksi di PT. X yang memberikan jasa ke bagian Smelter dan Refinery PT.Y. Sampel dipilih dengan simple random sampling dan data dianalisis denganuji chi square (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel usia (p-value=0,301), jenis kelamin (p-value= 0,909), riwayat penyakit (p-value= 0,909), masa kerja (pvalue= 0,305), lama paparan (p-value= 0,198), penggunaan Alat pelindung Telinga/APT (p-value= 0,233), dan lama paparan (p-value= 0,198) dengan keluhan non-auditory yang dialami pekerja. Satusatunya variabel yang terdapat hubungan dengan keluhan non-auditory adalah persepsi tentang paparan kebisingan (p-value= 0,021). Kesimpulan dari penelitian ini adalah, dari seluruh variabel bebas (usia, jenis kelamin, masa kerja, riwayat penyakit, penggunaan Alat Pelindung Telinga, lama paparan kebisingan dan persepsi tentang paparan kebisingan) hanya persepsi tentang paparan kebisingan yang berhubungan secara signifikan dengan keluhan non-auditory. Saran untuk PT. X adalah untuk melakukan pengukuran kebisingan secara berkala di seluruh area kerja, melakukan evaluasi terhadap penggunaan APT, dan melaksanakan program manajemen kebisingan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherIKESMA Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectPaparan kebisinganen_US
dc.subjectkonstruksien_US
dc.subjectkeluhan non-auditoryen_US
dc.subjectpersepsi tentang paparan kebisinganen_US
dc.titleHubungan Paparan Kebisingan dengan Keluhan Subyektif Non-Auditory pada Pekerja Konstruksi PT. X Kabupaten Gresiken_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.prodiKODEPRODI2110101#IlmuKesehatanMasyarakat
dc.identifier.nidnNIDN0018118801
dc.identifier.nidnNIDN0005108102


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record