PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN IDENTITAS BENUA DI KELAS VI SDN JARIT 02 CANDIPURO – LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012
Abstract
IPS  sebagai  salah  satu  mata  pelajaran  di  sekolah  mempunyai  peranan 
penting dalam upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan  kompetensi sosial siswa. 
Namun,  sejauh  ini  hasil  belajar  siswa  dalam  mata  pelajaran  IPS  masih  rendah 
karena  metode  pembelajaran  yang  diterapkan  guru  masih  bersifat  konvensional 
sehingga  siswa  kurang  aktif  dalam  kegiatan  pembelajaran  IPS.  Oleh  karena  itu, 
perlu diketahui bagaimanakah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada 
mata  pelajaran  IPS  dengan  menerapkan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe 
Group Investigation di kelas VI SDN Jarit 02 Candipuro – Lumajang. Tujuannya 
untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan 
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada mata pelajaran IPS pokok 
bahasan identitas benua di kelas VI SDN Jarit 02 Candipuro – Lumajang. 
 Pembelajaran  kooperatif  tipe  Group  Investigation  merupakan 
pembelajaran  kooperatif  yang  terstruktur  dengan  enam  tahap/fase  pelaksanaan, 
yaitu : seleksi topik, melaksanakan kerjasama, implementasi, analisis dan sintesis, 
penyajian hasil akhir serta evaluasi.  
Subjek  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  VI  SDN  Jarit  02  Kecamatan 
Candipuro  Kabupaten  Jember  tahun  pelajaran  2011  –  2012.  Jumlah  siswa  30 
orang,  terdiri  dari  12  siswa  laki-laki  dan  18  siswa  perempuan.  Desain  penelitian 
ini  adalah  Classroom  Action  Research  (PTK).  Metode  pengumpulan  data  dalam 
penelitian  ini  adalah  observasi,  dokumentasi,  wawancara,  dan  tes.  Data  yang 
dikumpulkan  berupa  analisis  jawaban  siswa  terhadap  tes  akhir  siklus  I,  dan  tes akhir  sklus  II,  analisis  aktivitas  siswa  dan  guru  selama  proses  pembelajaran 
dengan  menerapkan  pembelajaran  kooperatif  tipe  Group  Investigation,  jawaban 
guru  dan  siswa  terhadap  wawancara  yang  dilakukan  peneliti.  Penelitian  ini 
dilaksanakan  pada  tanggal  01  November  s.d  5  Desember  2011  dalam  dua  siklus 
yang  masing-masng  siklus  meliputi  tahap  planning,  observation,  action,  dan 
reflection. 
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pada  siklus  1,  persentase  aktivitas 
siswa (
a
p
) = 64%, yang tergolong keaktifannya sedang dan persentase ketuntasan 
belajar  sebesar  67%  yang  tergolong  belum  mencapai  ketuntasan  belajar  secara 
klasikal. Dalam hal ini  persentase ketuntasan hasil belajar belum mencapai  75%, 
sehingga perlu dilakukan  perbaikan langkah-langkah pembelajaran pada siklus 2. 
Pada siklus 2, persentase aktivitas siswa sebesar (
a
p
) = 73%, yang tergolong aktif 
dan persentase ketuntasan belajar hasil belajar sebesar 93%,  yang tergolong telah 
mencapai kentuntasan belajar secara klasikal.  
Berdasarkan  hasil  di  atas  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  dengan 
menerapkan  pembelajaran  kooperatif  tipe  Group  Investigation  pada  mata 
pelajaran  IPS  pokok  bahasan  identitas  benua  dapat  meningkatkan  aktivitas  dan 
hasil  belajar  siswa  kelas  VI  SDN  Jarit  02  Candipuro  Lumajang.  Adapun  saran 
yang  dapat  diberikan  berdasarkan  penelitian  ini  adalah  pembelajaran  IPS  dengan 
menerapkan    pembelajaran  kooperatif  tipe  Group  Investigation  sebaiknya  dapat 
dijadikan guru sebagai alternatif strategi pembelajaran di kelas. Agar hasil belajar 
yang dicapai maksimal, maka guru harus mempersiapkan media pembelajaran dan 
bahan ajar secara tepat, guru lebih memberikan perhatian pada siswa yang kurang 
memahami  materi,  guru  lebih  menguasai  prinsip-prinsip  menyelenggarakan 
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation agar dapat mencapai hasil yang 
maksimal  dan  penelitian  ini  dapat  menjadi  masukan  bagi  guru  serta  peneliti  lain 
dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran di kelas.
