dc.description.abstract | Asma merupakan gangguan inflamasi kronik saluran napas yang bersifat hiperesponsif yang ditandai adanya gejala
episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk, terutama pada malam hari atau dini hari. Sekitar
50-80% asma disebabkan oleh tungau debu rumah (TDR), khususnya Dermatophagoides pteronyssinus dan
Dermatophagoides farinae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kepadatan
Dermatophagoides spp. pada debu rumah dengan frekuensi serangan asma pada penderita asma di RS Paru Jember. Penelitian
ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ini yaitu 30
penderita asma di RS Paru Jember yang diambil menggunakan teknik simple random sampling sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi. Peneliti melakukan interview mengenai frekuensi serangan asma dalam tiga bulan terakhir, mengambil debu dari
ruang tamu dan ruang tidur pada rumah penderita asma, dan mengidentifikasi tungau debu rumah (TDR) yang ditemukan pada
debu. Hasil uji Pearson mendapatkan nilai p=0,011 dan nilai r=0,475 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
bermakna antara kepadatan Dermatophagoides spp. dengan frekuensi serangan asma dengan kekuatan korelasi sedang pada
penderita asma di RS Paru Jember | en_US |