Evaluasi Penerapan Sarana Alat Pemadam API Ringan DI CV. Anugerah Alam Abadi Kabupaten Bondowoso
Abstract
Bahaya kebakaran menjadi ancaman yang sangat serius bagi pemilik
ataupun pengguna suatu bangunan. Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran
yang terjadi di industri sangat besar, karena menyangkut nilai aset yang tinggi,
proses produksi dan peluang kerja, serta dapat menelan korban jiwa. Kebakaran
bisa terjadi dimana saja, salah satunya di industri CV. Anugerah Alam Abadi yang
merupakan salah satu industri Veneer dan Plywood di Kabupaten Bondowoso
yang termasuk dalam bahaya kebakaran sedang 3 yang berarti tempat memiliki
jumlah dan kemudahan terbakar tinggi, dan apabila terjadi kebakaran maka dapat
melepaskan panas tinggi sehingga api dapat menjalar dengan cepat karena dalam
proses produksinya menggunakan bahan serta peralatan yang berpotensi untuk
memicu terjadinya kebakaran. Salah satu bentuk pengamanan dan pencegahan
terhadap kebakaran adalah dengan pemasangan Alat Pemadam Api Ringan yang
mengacu pada peraturan yang berlaku agar dapat memenuhi syarat-syarat
keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat
kesesuaian penerapan sarana Alat Pemadam Api Ringan di CV. Anugerah Alam
Abadi.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluatif yaitu
dengan membandingkan kondisi aktual sarana alat pemadam ringan di lapangan
dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.:
PER.04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan
pengukuran. Variabel penelitian yang digunakan adalah tingkat kesesuaian jumlah
APAR, tingkat kesesuaian jenis APAR, tingkat kesesuaian kondisi APAR, tingkat kesesuaian penerapan tanda pemasangan APAR, tingkat kesesuaian penempatan
APAR, maupun tingkat kesesuaian pemeliharaan APAR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian jumlah APAR
termasuk dalam kategori cukup sebesar 50%. Tingkat kesesuaian jenis APAR
termasuk dalam kategori sangat baik sebesar 100%. Tingkat kesesuaian kondisi
APAR termasuk dalam kategori sangat baik sebesar 86,90%. Tingkat kesesuaian
penerapan tanda pemasangan APAR termasuk dalam kategori kurang sebesar
30%, karena sub variabel tanda termasuk dalam kategori cukup sebesar 60% dan
sub variabel jarak tanda termasuk dalam kategori sangat kurang sebesar 0%.
Tingkat kesesuaian penempatan APAR termasuk dalam kategori cukup sebesar
49,31%, karena sub variabel tempat APAR termasuk dalam kategori sangat baik
sebesar 97,92%, dan untuk sub variabel jarak antar APAR termasuk dalam
kategori cukup sebesar 50%, sedangkan untuk sub variabel ketinggian APAR
termasuk dalam kategori sangat kurang sebesar 0%. Tingkat kesesuaian
pemeliharaan APAR termasuk dalam kategori baik sebesar 61,11%, karena sub
variabel periode pemeriksaan APAR termasuk dalam kategori baik sebesar
66,67%, dan sub variabel periode percobaan APAR termasuk dalam kategori
sangat baik sebesar 100%, sedangkan sub variabel periode pengisian APAR
termasuk dalam kategori sangat kurang sebesar 16,67%. Secara keseluruhan
tingkat kesesuaian APAR pada CV. Anugerah Alam Abadi Kabupaten
Bondowoso termasuk dalam kategori baik sebesar 62,89%.aran yang ditujukan pada CV. Anugerah Alam Abadi Kabupaten
Bondowoso adalah membentuk atau memperbaiki sistem manajemen kebakaran,
menambah jumlah APAR di unit Plywood dan unit Log sehingga jarak antar
APAR dapat diatur hingga tidak lebih dari 15 m, memperbaiki atau mengganti
kondisi APAR yang kurang baik sehingga kondisinya dalam keadaan baik,
memasang tanda pemasangan APAR sesuai dengan ketentuan dan memberikan
label hasil pemeriksaan yang perlu dipasang pada APAR serta melengkapi
pencatatan tanggal pengisian APAR sesuai dengan ketentuan yang ada di
Permenakertrans No.:PER.04/MEN/1980 yang harus memuat tanggal, bulan dan
tahun.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]