dc.description.abstract | Banyak masalah gizi yang terjadi di Indonesia. Salah satu masalah gizi
yang masih sering kali terjadi yaitu anemia. Remaja merupakan salah satu
kelompok usia yang sangat berisiko terhadap masalah gizi tersebut, terutama pada
remaja putri yang sudah mengalami menstruasi. Salah satu upaya dalam
membantu memenuhi kebutuhan gizi remaja khususnya pada remaja putri adalah
dengan membuat modifikasi menu makanan, baik makanan pokok maupun
makanan selingan. Salah satu menu selingan yaitu berbagai inovasi kue basah.
Salah satu kue basah yang masih dikonsumsi yaitu kue dadar gulung. Dadar
gulung merupakan salah satu jajanan pasar atau kue basah yang masih sering
ditemui di berbagai daerah. Kue dadar gulung juga sangat mudah untuk dibuat
dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam pembuatannya. Sari daun kelor yang
ditambahkan ke dalam adonan kue dadar gulung bertujuan untuk membantu
menambah asupan kandungan zat gizi pada kue dadar gulung dengan daun kelor.
Zat besi dibutuhkan oleh remaja khususnya remaja putri untuk mengangkut
oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses
pembentukan energi di dalam sel. Sedangkan vitamin C berperan dalam
penyerapan zat besi di usus dan mobilisasi dari penyimpanan dalam ferritin.
Pembuatan kue dadar gulung ini menggunakan inovasi baru yaitu dengan
menambahkan sari daun kelor yang dapat menambah kandungan gizi pada kue
dadar gulung tersebut, khususnya kandungan zat besi dan vitamin C nya. Kue
dadar gulung dengan penambahan sari daun kelor ini dapat menjadi salah satu
alternative makanan selingan yang sehat untuk menambah asupan zat besi dan
vitamin C bagi remaja, khususnya remaja putri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar zat besi,
vitamin C dan daya terima kue dadar gulung dengan penambahan sari daun kelor.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental menggunakan desain
penelitian Posttest Only Control Group Design. Sampel penelitian ini terdiri dari
25 siswi di SMK Muhammadiyah Jember. Data hasil uji daya terima dianalisis
menggunakan uji Friedman dan uji Wilcoxon Signed Rank Test, sedangkan data
terkait kadar zat besi dan vitamin C dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis,
uji Anova, uji Mann Whitney dan uji Post Hoc Tests. Proporsi penambahan sari
daun kelor pada kue dadar gulung adalah sebesar 0%, 10%, 20%, dan 30% pada
kelompok perlakuan. | en_US |