Show simple item record

dc.contributor.advisorRAMANI, Andrei
dc.contributor.advisorBAROYA, Ni’mal
dc.contributor.authorADIANSYAH, Mohammad Taufiq
dc.date.accessioned2021-05-07T07:14:38Z
dc.date.available2021-05-07T07:14:38Z
dc.date.issued2020-09-29
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104570
dc.description.abstractSecara global, hingga tahun 2018 terdapat sekitar 37,9 juta jiwa yang hidup dengan HIV. Indonesia mengalami kesulitan dalam menemuan dan melaporan kasus HIV/AIDS karena rendahnya minat masyarakat untuk melakukan VCT (Voluntary Counseling and Testing) yang disebabkan masih adanya stigma terhadap Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) dimasyarakat. Tujuh puluh satu koma enam tiga persen remaja di Indonesia masih memiliki sikap stigma terhadap ODHA. Stigma menjadi kontributor terhadap gagalnya peluang untuk melakukan pencegahan, pendidikan, dan pengobatan, sehingga merusak upaya untuk mengelola dan mencegah HIV/AIDS. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian terkait determinan stigma terhadap ODHA, dimana determinan stigma terhadap ODHA antara lain usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, status ekonomi, status pekerjaan, keterpaparan media massa, tempat tinggal, agama, pengetahuan tentang HIV/AIDS, persepsi, dan interaksi. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dan data yang digunakan adalah dataset SDKI 2017. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Variabel yang diteliti antara lain karakteristik individu (usia, jenis kelamin, dan status pernikahan), status sosial ekonomi (tingkat pendidikan, status ekonomi, dan status pekerjaan), keterpaparan media massa, tempat tinggal, tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS, dan stigma terhadap ODHA. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi-square dan regresi logistik dengan α 0,05 (5%). Hasil penelitian menunjukkan distribusi responden yang pernah mendengar tentang HIV/AIDS terbesar berada pada rentang usia 35-39 tahun (15,7%), jenis kelamin perempuan (83,1%), berstatus menikah (72%), tingkat pendidikan kurang (78,1%), status ekonomi sangat kaya (23,8%), berstatus bekerja (61,1%), terpapar vii media massa (94,2%), tinggal di pedesaan (58,8%), tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS cukup (66,5%), dan stigma terhadap ODHA (85,2%). Sebanyak 88,98% yang berusia 15-19 tahun; 85,63% perempuan; 90,13% yang hidup bersama pasangan seperti menikah; 86,59% yang tingkat pendidikannya kurang; 90,67% yang berstatus sangat miskin; 66,09% yang tidak bekerja; 88,95% yang tidak terpapar media massa; 86,86% yang tinggal di pedesaan; dan 92,62% yang tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS rendah memiliki sikap stigma terhadap ODHA.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherPeminatan Biostatistika Dan Kependudukan Progam Studi s1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries152110101131;
dc.subjectdeterminan stigmaen_US
dc.subjectHIV Dan Aidsen_US
dc.titleDeterminan Stigma Terhadap Orang Dengan HIV Dan Aids DI Indonesia (Analisis Data Sdki Tahun 2017)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi2110101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record