Perilaku Dukun Bayi Dalam Menolong Persalinan DI Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso
Abstract
Kabupaten Bondowoso berada di urutan ketiga paling tinggi untuk Angka 
Kematian Ibu di Provinsi Jawa Timur setelah Kabupaten Pasuruan dan Blitar. 
Jumlah Angka Kematian Bayi tertinggi di Kabupaten Bondowoso pada tahun 
2018-2019 terdapat pada Kecamatan Maesan. Angka Kematian Ibu dan Bayi bisa 
diturunkan jika ada peran serta dari semua pihak. Oleh sebab itu Kabupaten 
Bondowoso memiliki program STOP BERDUKA yang bertujuan untuk 
mencegah kematian ibu dan bayi yang diakibatkan oleh malpraktek dukun bayi. 
Dukun bayi adalah pekerjaan individu yang memiliki keterampilan dan dipercaya 
masyarakat untuk membantu persalinan, merawat ibu dan bayi sebelum, saat dan 
pasca persalinan. Jumlah dukun yang bermitra dengan bidan di Kabupaten 
Bondowoso adalah 425 dukun dan Kecamatan Maesan dengan jumlah ketiga 
terbanyak dukun yang bermitra yakni 33 dukun. Berdasakan hal tersebut peneliti 
ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perilaku dukun 
bayi dalam menolong persalinan di Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode Studi Kasus 
dan bersifat deskriptif. Penentuan informan utama menggunakan teknik Snow 
Ball. Pengambilan data menggunakan panduan wawancara mendalam kepada 
seluruh informan utama yakni dukun bayi dan informan tambahan yakni bidan 
desa dan ibu yang pernah melakukan persalinan dengan bantuan dukun bayi. 
Penyajian data berbentuk uraian kata dan kutipan langsung. Analisis data 
menggunakan metode Theme Analysis
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2362]
