Show simple item record

dc.contributor.advisorRINANTY, Mury
dc.contributor.advisorNAFIKADINI., Iken
dc.contributor.authorYUDHA, Dwi Dharma
dc.date.accessioned2021-05-07T05:37:36Z
dc.date.available2021-05-07T05:37:36Z
dc.date.issued2020-12-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104566
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik dan terdapat sabuk vulkanik yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan akan terjadinya bencana seperti letusan gunung api (Siswanto, 2012:15-16). Terdapat tiga kecamatan yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) di Kabupaten Jember akibat erupsi gunung raung, yaitu Kecamatan Silo, Kecamatan Sumberjambe, dan Kecamatan Ledokombo. BPBD Kabupaten Jember menjelaskan bahwa sudah melaksanakan program Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dengan membentuk kelompok kerja DESTANA (Desa Tangguh Bencana) di Desa Gunungmalang Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember yang telah diresmikan oleh BPBD Kabupaten Jember pada awal Tahun 2015. BPBD Kabupaten Jember menjelaskan kegiatan kelompok Destana di Desa Gunungmalang yaitu memberikan wawasan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat tentang kebencanaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Desa Gunungmalang Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Informan utama yaitu anggota kelompok Destana, informan kunci yaitu anggota BPBD Kabupaten Jember bidang kesiapsiagaan bencana, dan informan tambahan yaitu masyarakat Desa Gunungmalang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, dokumentasi dan vii observasi. Teknik penyajian data dalam bentuk uraian kata dan kutipan langsung dari informan. Kreadibilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik perpanjangan pengamatan dan teknik triangulasi. Teknik triangulasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menyatakan Semua informan mengetahui definisi, fungsi, dan manfaat dari Destana yaitu desa tangguh bencana yang beranggotakan perwakilan dari masyarakat Desa Gunungmalang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan bersedia membantu masyarakat apabila terjadi bencana didesa tersebut. Seluruh informan juga sudah mengetahui potensi bencana alam yang ada di Desa Gunungmalang yaitu erupsi gunung,tanah longsor, banjir, dan angin kencang karena desa tersebut berada pada lereng gunung Raung, dan juga anggota Destana sudah mengetahui ciri-ciri apabila akan terjadi bencana alam khususnya erupsi gunung, maupun dampak kesehatan yang diakibatkan oleh erupsi gunung. Seluruh anggota Destana sudah mengetahui tentang jalur evakuasi yang ada di Desa Gunungmalang dan juga sudah mengetahui masyarakat yang diutamakan pada saat proses evakuasi. Anggota Destana sudah memahami tentang sistem peringatan dini saat terjadi bencana di Desa Gunungmalang selain dari alarm yang dipasang dikaki Gunung Raung, anggota Destana juga memberitahukan masyarakat menggunakan pengeras suara dan juga beduk masjid.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherPeminatan Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Program Studi s1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries152110101080;
dc.subjectkelompok destanaen_US
dc.subjecterupsi gunung raungen_US
dc.titlePerilaku Kesiapsiagaan Kelompok Destana Dalam Penanggulangan Erupsi Gunung Raung DI Desa Gunungmalang Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi2110101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record