dc.contributor.author | SURYONO, Suryono | |
dc.date.accessioned | 2021-05-06T02:42:56Z | |
dc.date.available | 2021-05-06T02:42:56Z | |
dc.date.issued | 2018-09-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104540 | |
dc.description.abstract | Krisis hipertensi dapat didiagnosis apabila didapatkan tekanan darh sistolik >180 mmHg
atau tekanan darah diastolik > 120 mmHg. Krisis hipertensi dibagi menjadi dua beradasarkan
keterlibatan target organ damage akut:
1. Hipertensi emergensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah (TD) yang berat
(>180/120 mm Hg) disertai bukti kerusakan organ target yang akut/ acute target organ
damage/ acute hypertensive mediated organ damage. Hipertensi emergensi sering kali
mengancam jiwa dan memerlukan penanganan segera dan seksama. Untuk menurunkan
tekanan darah memerlukan obat intravena. Kecepatan peningkatan dan tinggi tekanan
darah sama pentingnya dengan nilai absolut tekanan darah dalam menentukan besarnya
kerusakan organ
2. Hipertensi urgensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah (TD) yang berat
(>180/120 mm Hg) tanpa disertai bukti kerusakan organ target yang akut. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran UNEJ | en_US |
dc.subject | Krisis Hipertensi Emergensi, Urgensi dan Kerusakan Target Organ | en_US |
dc.title | Krisis Hipertensi Emergensi, Urgensi dan Kerusakan Target Organ | en_US |
dc.type | Book | en_US |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI2010101#PendidikanDokter | |
dc.identifier.nidn | NIDN0011106913 | |