dc.description.abstract | Aparatur sebagai penyelenggara negara dan pemerintahan
bertanggungjawab untuk merumuskan sekaligus melaksanakan langkah strat egis
dan upaya kreatif guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara adil,
demokratis dan bermartabat. Untuk mencapai itu semua dibutuhkan sosok SDM
aparatur (PNS) yang profesional. Untuk mendukung tujuan ini diperlukan suatu
pengembangan SDM aparatur yang baik dan tepat sebagai suatu proses
berkelanjutan dari manajemen sumber daya aparatur.
Kecamatan Sumbersari merupakan salah satu dari kecamatan yang ada di
Kabupaten Jember. Kecamatan Sumbersari memiliki daerah teritorial yang luas
dan merupakan pusat dari aktifitas pemerintah dan pendidikan. Semakin luas
daerah maka kualitas tugas dan tanggung jawab juga semakin besar. Dengan
demikian, maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pegembangan
pegawai yang ada dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal
ini aparaturnya di Kantor Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan
menggunakan Deskriptif Kualitatif untuk menggambarkan permasalahan serta
tidak menggunakan populasi dan sampel tetapi informan. Penelitian deskriptif
kualitatif disini berusaha memperoleh gambaran dan ingin mengetahui
Pengembangan Pegawai di Kantor Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Informan dipilih secara purposif (purposive sampling) yang didasarkan atas
subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data dan bersedia memberikan
data yang benar-benar relevan dan kompeten dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian adalah melalui wawancara
semisterstruktur dan dokumentasi. Wawancara semisterstruktur mampu mengorek
kejujuran informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya, terutama yang
berkenaan dengan perasaan, sikap dan pandangan mereka terhadap pelaksanaan
kerjanya. Wawancara dilakukan dengan semua informan yang ada pada lokasi
penelitian terutama untuk mendapat data yang valid guna menjawab masalah
penelitian. Dokumentasi digunakan sebagai data penunjang dalam penelitian.
Dari hasil wawancara dapat di pahami intisari bahwa pengembangan
pegawai di Kantor Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember ada dua, yaitu: jalur
diklat dan nondiklat. Jalur diklat melalui diklat prajabatan dan diklat
struktural/kepemimpinan. Nondiklat melalui promosi jabatan, teguran/hukuman,
dan pembinaan langsung dari pimpinan. Manfaat pengembangan melalui diklat
dan nondiklat, jelas nyata perbedaannya. Diklat dianggap sebagai formalitas untuk
memenuhi persyaratan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan syarat menduduki
jabatan struktural, sehingga pengaruhnya sedikit untuk kinerja dan
profesionalisme pegawainya. Untuk nondiklat pengaruhnya sangat besar untuk
keberhasilan tujuan organisasi, dalam hal ini terjadi persaingan setiap individu
untuk meningkatkan kinerja, prestasi, dan kedisiplinan sebagai acuan pimpinan
untuk memberikan penilaian. Namun semua perubahan tergantung dari sifat
individunya. Pengembangan pegawai untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam hal ini aparatur di Kantor Kecamatan Sumbersari perlu
mendapatkan perhatian khusus khususnya melalui jalur diklat. Pegawai harus
merubah pola pikir tentang manfaat pengembangan pegawai dari semula
mengikuti diklat itu hanya untuk syarat kejenjangan jabatan, menjadi pentingnya
pengembangan pegawai melalui diklat untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dengan tujuan agar meningkat kualitas kerja aparaturnya. Pengembangan
pegawai melalui jalur nondiklat apabila positif maka perlu dipertahankan, jika
dirasa masih kurang maka perlu adanya peningkatan pembinaan dari pimpinan | en_US |