Show simple item record

dc.contributor.advisorHermiyanto, Bambang
dc.contributor.authorNABILLA, Gusty Shouma Dien
dc.date.accessioned2021-04-21T03:10:39Z
dc.date.available2021-04-21T03:10:39Z
dc.date.issued2020-11-24
dc.identifier.nim151510501323
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104282
dc.description.abstractCendawan Dark Septate Endophytes (DSE) merupakan jenis konidia atau cendawan steril yang mampu mengkolonisai akar tanaman, namun tidak memberikan dampak negatif pada tanaman yang ditinggali. Manfaat penggunaan cedawan DSE antara lain meningkatkan proses penyerapan unsur hara, diantaranya unsur hara P yang sangat penting bagi pembentukan buah, inti dan dinding sel, mendorong pertumbuhan akar muda dan lain sebagainya. Penambahan rock phosphate dapat meningkatkan ketersediaan hara P dalam tanah, sehingga tanaman lebih mudah dalam mendapatkan unsur hara tersebut. Penelitian kali ini menggunakan tanaman bawang merah yang termasuk salah satu jenis komoditas penting di Indonesia dengan produktivitasnya masih kurang mencukupi dan sempat mengalami penurunan produksi pada tahun 2015 sebesar 0,39 persen. Pengaplikasian cendawan DSE dengan berbagai dosis rock phosphate ini dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap serapan P, pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni 2019 sampai selesai di Balai Penelitian Tanah (BALITTANAH) Bogor – Jawa Barat. Penelitian ini terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu analisis pendahuluan, seleksi cendawan DSE, penanaman dan analisis variabel pengamatan. Penggunaan cendawan DSE didasarkan pada hasil seleksi antara cendawan DSE dengan kode CPP 1.1.4, 4.1 BTG dan MM 12 yang terbaik melalui indeks pelarutan P pada media padat dan pengujian kosentrasi fosfat terlarut pada media cair. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu (D0) tanpa adanya cendawan DSE dan (D1) dengan adanya penambahan cendawan DSE. Faktor kedua adalah berbagai dosis rock phosphate yang digunakan, mulai dari (P0) tanpa rock phosphate, (P1) dosis 0,5 ton/ha, (P2) dosis 1 ton/ha serta (P3) dosis 1,5ton/ha. Berdasarkan hasil seleksi, terpilih cendawan DSE dengan kode CPP 1.1.4 karena memiliki hasil indeks pelarutan P yang tertinggi dibandingkan cendawan DSE yang lain. Hasil analisis pendahuluan menunjukkan bahwa tanah yang digunakan adalah tanah ultisol yang memiliki pH yang sangat masam dengan kadar hara P yang cukup rendah. Kondisi dan jenis tanah tersebut diketahui memiliki kandungan Al dan FE yang tinggi menyebabkan ion fosfat yang bereaksi menjadi senyawa tidak larut sehingga unsur P tidak tersedia. Pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman didasarkan pada dua variabel, yaitu tinggi dan jumlah daun, sedangkan pengaruh terhadap produksi tanaman didasarkan pada jumlah umbi dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi cendawan DSE memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap serapan P pada tanaman bawang merah di tanah masam. Interaksi antara cendawan DSE dengan rock phosphate berpengaruh nyata dalam meningkatkan serapan P pada tanaman bawang merah. Interaksi antara cendawan DSE dengan rock phosphate berpengaruh nyata dalam meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah umbi, namun berpengaruh tidak nyata dalam meningkatkan jumlah daun dan berat kering tanaman bawang merahen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIANen_US
dc.subjectDark Septate Endophytes (DSE)en_US
dc.subjectDosis Rock Phosphaten_US
dc.titlePengaruh Aplikasi Cendawan Dark Septate Endophytes (DSE) dengan Berbagai Dosis Rock Phosphate terhadap Serapan Unsur Hara P, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium cepa ascalonicum L.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAGROTEKNOLOGI
dc.identifier.kodeprodi1510501


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record