Show simple item record

dc.contributor.advisorNURTJAHJANINGTYAS, Indra
dc.contributor.advisorWICAKSONO, Luthfi Amri
dc.contributor.authorPRAYOGO, Bayu Setyo
dc.date.accessioned2021-04-15T01:45:30Z
dc.date.available2021-04-15T01:45:30Z
dc.date.issued2020-07-20
dc.identifier.nimNIM171903103003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104074
dc.description.abstractProyek Pembangunan Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa dibagi menjadi dua bagian pengerjaan, yakni paket 1 dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya kerjasama operasional (KSO) PT Mina, dan paket 2 dikerjakan oleh PT Nindya Karya kerjasama operasional (KSO) PT Bunga Raya Lestari. Pada paket 2, item pekerjaan Bendungan Beringin Sila meliputi bangunan spillway (pelimpah), banguan fasilitas, dan jalan akses. Sesuai dengan salah satu syarat dalam perencanaan pembangunan sebuah bendungan maka angka permeabilitas atau nilai lugeon menjadi acuan dalam menentukan kelayakan sebuah bendungan. Nilai lugeon untuk bendungan berkisar antara 1 sampai dengan 5. Untuk memenuhi syarat tersebut salah satunya dilakukan perbaikan pondasi dengan metode grouting. Metode grouting adalah pekerjaan mengisi rongga dan retakan pada batuan pondasi dengan menginjeksikan campuran semen dan air dengan tekanan yang disesuaikan. Untuk mengetahui metode pelaksanaan dan efektivitas dari metode grouting, maka perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam. Penelitian ini dilakukan pada semester genap 2019-2020 atau lebih tepatnya pada bulan mei 2020 di lokasi Proyek Pembangunan Bendungan Beringin Sila Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan pengamatan pekerjaan grouting, metode kerja grouting di awali dengan pekerjaan grouting tes untuk menentukan pola, jarak dan kedalaman lubang grouting sehingga dapat dibuat gambar kerja. Pekerjaan grouting di lapangan diawali dengan pekerjaan drilling dan dilanjutkan pekerjaan water pressure test (WPT) untuk mencari nilai lugeon, nilai lugeon ini yang menentukan pekerjaan injeksi semen atau grouting. Apabila nilai lugeon ˂ 3, maka tidak perlu dilakukan injeksi semen grouting dan apabila nilai lugeon ˃ 3 maka dilakukan injeksi semen dengan perbandingan rasio semen dan air sesuai dengan nilai lugeon tersebut. Setelah proses pekerjaan grouting selesai, maka dilakukan penutupan lubang grouting yang dinamakan plugging. Hasil dari tingkat efektivitas perbaikan pondasi dengan metode grouting pada proyek pembangunan Bendungan Beringin Sila dapat dikategorikan sangat baik dengan nilai perbaikan pada Blok 97C-S = 91.2% dan Blok 98B-S 90,15%.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectBendunganen_US
dc.subjectMetode Groutingen_US
dc.subjectPembangunan Bendunganen_US
dc.titleMetode Pelaksanaan Efektivitas Perbaikan Pondasi Dengan Metode Grouting (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Bendungan Beringin Sila Paket II Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipil
dc.identifier.kodeprodi1903103


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record