dc.description.abstract | Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPMMP)
merupakan suatu strategi yang dilakukan pemerintah dalam rangka upaya
menanggulangi kemiskinan. Strategi pemerintah tersebut mengembangkan suatu
inovasi sosial baru mengenai perumusan maupun pelaksanaan suatu program
penanggulangan kemiskinan.
Desa Mojogemi merupakan salah satu desa tertinggal di Kecamatan
Sukowono Kabupaten Jember.. Ketertinggalan ini di nilai dari beberapa faktor antara
lain, perkembangan perekonomian yang buruk, dan kepedulian atas kesehatan,
kepedulian akan lingkungan bersih yang kurang, kurangnya kepeduliaan atas
pendidikan, serta SDM yang mayoritas masih rendah, terbukti oleh mayoritas
penduduk desa Mojogemi bekerja sebagai buruh tani. Dapat juga dilihat dari profil
desa Mojogemi yaitu lebih dari 50% penduduknya berkategori penduduk miskin.
Strategi pemerintah tersebut mengembangkan suatu inovasi sosial mengenai
pemberdayaan masyarakat dalam suatu program penanggulangan kemiskinan yang
diterapkan serta mempunyai tujuan, yang berupaya untuk mewujudkan perubahan
sosial yang di dalamnya terdapat peran serta masyarakat. Tujuan penelitian ini Mendeskripsikan pencapaian tujuan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan
Simpan Pinjam Perempuan di Desa Mojogemi Kecamatan Sukowono.
Penelitian ini dilakukan di Desa Mojogemi, Kecamatan Sukowono,
Kabupaten Jember pada bulan April sampai Mei 2012. Peneliti melakukan penelitian
dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu
mendeskripsikan apa yang ada di lapangan dan mengupayakan penggambaran data.
Jenis data yang dibutuhkan adalah berupa data primer maupun data sekunder. Data
diperoleh dari informan inti yakni anggota kelompok SPP. Teknik dan alat
pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara secara mendalam,
observasi yakni peneliti melakukan pengamatan independen pada saat pelaksanaan
program SPP dan pengumpulan data dari sumber-sumber non-manusia. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif yang
dikemukakan oleh Milles dan Huberman.
Hasil analisisnya menyatakan bahwa gambaran mengenai Pemberdayaan
melalui PNPM Mandiri Perdesaan Bidang SPP di Desa Mojogemi tidak berjalan
dengan maksimal karena setiap anggota SPP belum bisa berdaya guna, belum
mempunyai kemampuan dalam bidang ekonomi dan belum mampu mengakses
manfaat kesejahteraan hal ini dapat dilihat dari pinjaman tidak tepat sasaran, tidak
sesuai dengan ketentuan kelompok SPP yang berhak menerima pinjaman PNPM
Mandiri, tidak adanya pelatihan yang diberikan oleh TPK ataupun UPK, dana yang
diperoleh untuk setiap anggota kelompok masih dalam jumlah kecil sehingga kurang
optimal dalam mengembangkan usaha dengan kata lain para anggota kelompok dari
program PNPM Mandiri Perdesaan Bidang SPP tidak menunjukkan adanya
kemampuan dalam bidang Ekonomi dan Kesejahteraan. | en_US |