Determinan Penyerapan Anggaran Pada Universitas Jember
Abstract
Penyerapan anggaran menjadi permasalahan yang terjadi dalam setiap akhir
tahun fiskal dan menjadi topik yang hangat untuk diteliti. Terdapat tiga teori yang
menjadi latar belakang perlunya dilakukan penyerapan anggaran yang baik antara
lain teori pertanggungjawaban, teori kelembagaan dan teori New Public
Management. Berdasarkan dukungan teori-teori tersebut maka terdapat determinan
yang dapat menyebabkan anggaran dapat terserap dengan baik. Determinan
tersebut antara lain perencanaan, pelaksanaan anggaran, pengadaan barang dan
jasa, sumber daya manusia, serta koordinasi dengan sektor atau instansi yang lain.
Hasil ini sudah dibuktikan dengan penelitian sebelumnya yang meneliti antara
hubungan antara determinan tersebut terhadap penyerapan anggaran.Universitas
Jember berhasil meraih predikat sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kategori
Satuan Kerja (Satker) dengan Laporan Keuangan Terbaik se-Indonesia tahun 2018,
untuk kategori anggaran di atas 200 milyar rupiah. Senada dengan penghargaan
tersebut, Universitas Jember juga meraih penghargaan sebagai PTN kategori Satker
terbaik kedua se-Indonesia dalam pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran
tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Jember telah sangat baik
dalam penyerapan anggaran. Dengan demikian berdasarkan penelitian terdahulu
yang masih inkonsisten, maka kami ingin melakukan penelitian di Universitas
Jember.
Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dengan pendekatan
kuantitatif untuk menguji hipotesis, sehingga analisis data pada penelitian ini
menggunakan pengujian hipotesis. Pada penelitian ini menekankan pada pengujian
teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan
melakukan analisis data dengan prosedur statistik Penelitian ini akan menguji
determinan dalam penyerapan anggaran di Universitas Jember. Determinan tersebut
antara lain: perencanaan , pelaksanaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, sumber daya manusia, dan koordinasi dengan sektor/ instansi lain.Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Metode yang digunakan adalah metode survei melalui penyebaran
kuesioner.
Hasilnya menunjukkan bahwa penyerapan anggaran dipengaruhi oleh
koordinasi dan tidak dipengaruhi oleh perencanaan, pelaksanaan anggaran, sumber
daya manusia, serta pengadaan barang dan jasa.Penyebab perencanaan,
pelaksanaan anggaran, sumber daya manusia, serta pengadaan barang dan jasa
merupakan faktor yang tidak mempengaruhi penyerapan anggaran adalah Unej
merupakan satker terbaik kedua se-Indonesia dalam pelaksanaan program,
kegiatan, dan anggaran tahun 2018, hal ini menunjukkan bahwa perencanaan
anggaran sudah sangat baik, sehingga tidak berpengaruh dalam penyerapan
anggaran, pelaksanaan anggaran sudah sangat baik, sehingga tidak ada pengruhnya
dalam penyerapan anggaran, sumber daya manusia di Unej sudah sangat baik,
sehingga tidak berpengaruh terhadap penyerapan anggaran, serta pengadaan barang
dan jasa sudah sangat baik. Koordinasi terbukti menjadi faktor yang mempengaruhi
penyerapan anggaran di Universitas Jember. Hasil ini didukung karena koordinasi
merupakan faktor eksternal sehingga meskipun UNEJ sudah dengan baik dalam
melaksanakan penyerapan anggaran akan tetapi apabila instansi lain terlambat
maka sangat mempengaruhi proses penyerapan anggaran
Collections
- MT-Management [539]