Show simple item record

dc.contributor.advisorNA'IM, Mohammad
dc.contributor.advisorSUMARJONO
dc.contributor.authorSULTHON S, Dimas
dc.date.accessioned2021-04-07T00:40:39Z
dc.date.available2021-04-07T00:40:39Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103920
dc.description.abstractParadigma pembelajaran saat ini mengalami perubahan yang semula berpusat pada pendidik menjadi berpusat pada peserta didik. Pendidik diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran yang menuntut peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 3 Jember menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran belum maksimal hal ini mengakibatkan peran peserta didik di kelas menjadi sangat terbatas, peserta didik hanya mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh pendidik dan mengerjakan tugas yang diberikan pendidik. Hal ini berdampak pada kemamampuan berpikir kritis. Rendahnya kemampuan berpikir kritis tersebut terlihat dari kurangnya peserta didik dalam, mengobservasi, kemampuan berkomunikasi, menginterprestasi, mengevaluasi kebenaran, dan kemampuan berargumentasi. Berdasarkan latar belakang diatas, model pembelajaran penjelajahan lingkungan berbasis sejarah local digunakan untuk memperbaiki permasalahan rendahnya kemampuan berpikir kritis. Model penjelajahan lingkungan berbasis sejarah local juga menekankan pada keaktifan peserta didik, sehingga dapat merubah kondisi belajar pasif menjadi aktif sehingga mempengaruhi kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hal tersebut, model penjelajahan lingkungan berbasis sejarah local untuk pelajaran sejarah dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan berpikir kritis Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran penjelajahan lingkungan berbasis sejarah local dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X IPS 3 SMA 3 Negeri Jember. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 3 SMA Negeri 3 Jember dengan jumlah 30 peserta didik. Desain penelitian menggunakan skema model Hopkins yang memiliki empat fase yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan kemampuan berpikir kritis . Persentase kemampuan berpikir kritis peserta didik yakni, pada pra siklus sebesar 67,67%, pada siklus 1 meningkat 10%% menjadi 74,46%, dan pada siklus 2 meningkat 8,79% menjadi 80,71%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik melalui penerapan model penjelajahan lingkungan berbasis sejarah local untuk pelajaran sejarah di kelas X IPS 3 SMA 3 Negeri Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries120210302012;
dc.subjectSejarahen_US
dc.subjectPenjelajahan Lingkunganen_US
dc.subjectSejarah Lokalen_US
dc.subjectKritisen_US
dc.subjectDidiken_US
dc.titlePembelajaran Sejarah Menggunakan Model Penjelajahan Lingkungan Berbasis Sejarah Lokal Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas X Ips 3 Sman 3 Jember Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodi0210302


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record