Show simple item record

dc.contributor.advisorSAYEKTI, Yosefa
dc.contributor.advisorPRASETYO, Whedy
dc.contributor.authorHARSONO, Stephen Jonathan
dc.date.accessioned2021-04-06T05:28:44Z
dc.date.available2021-04-06T05:28:44Z
dc.date.issued2020-12-09
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103908
dc.description.abstractPara stakeholeder akan menggunakan laporan posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas perusahaan untuk mengambil keputusan di dalam perusahaan. Pengambilan keputusan yang rasional oleh investor akan tercapai apabila informasi keuangan dapat disajikan dengan lengkap, akurat dan tepat waktu sehingga akan memperoleh hasil apa yang di inginkan. Informasi dalam laporan keuangan harus disampaikan secara luas dikarenakan merupakan tanggungjawab dari perusahaan untuk memenuhi tuntutan dari semua pihak yang berkepentingan. CSR didefinisikan sebgai tanggungjawab entitas dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan dengan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Semakin besar aktivitas operasional perusahaan, maka tanggung jawab sosial yang harus diberikan akan semakin besar. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility diatur dalam Undang-Undang No.40 Tahun 2007 pasal 74 mengenai Perseroan Terbatas yang berisi kewajiban untuk melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya alam. Dalam penyusunan laporan keuangan manajemen perusahaan mempunyai hak untuk melakukan kebijakan tertentu demi tercapainya tujuan perusahaan. Kebijakan tiap perusahaan berbeda tergantung dari tujuan dari masing-masing perusahaan dikarenakan kebijakan setiap perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung yaitu kualitas laporan keuangan. Stakeholder dalam perusahaan memberikan kebebasan bagi manajer yang cenderung dimanfaatkan sebagai tindakan manajemen laba untuk melindungi diri dan memenuhi tuntutan perusahaan yang bertujuan untuk mencegah dari hal-hal yang tak terduga. Setijaningsih (2012) menyatakan bahwa manajamen laba merupakan perilaku manajer yang memanfaatkan pemilihan kebijakan akuntansi yang dapat berpengaruh pada laporan keuangan, sehingga tidak menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya dan mempengaruhi keputusan yang diambil oleh stakeholder. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap manajemen laba pada perusahaan agroindustri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berasal dari data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan. Sampel penelitian yang digunakan yaitu perusahaan agroindustri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2019. Penelitian ini menggunakan corporate social responsibilty sebagai variabel independen yang diukur dengan indeks GRI Standard. Sedangkan manajemen laba dalam penelitian ini sebagai varaibel dependen yang diukur menggunkana model Stubben yaitu revenue model dan conditional revenue model. Selain itu, dalam penelitian ini menggunakan variabel kontrol yaitu leverage yang dihitung menggunakan rumus DER. Metode analalisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier dengan menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Uji asumsi klassik yang digunakan meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji hipotesis yang digunakan terdiri dari uji F, uji t, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian pada hipotesis satu a menunjukkan corporate social responsibilty tidak berpengaruh terhadap manajemen laba revenue model. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji t baik pada metode revenue model variabel CSR menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,127 lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05. Sedangkan pada hasil penelitian pada hipotesis satu b menunjukkan corporate social responsibilty berpengaruh positif terhadap manajemen laba conditional revenue model. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji t yang menunjukkan nilai signifikansi variabel CSR pada metode conditional revenue sebesar 0,034 lebih kecil dari 0,05. Selain itu, leverage sebagai variabel kontrol tidak berpengaruh terhadap manajemen laba yang ditunjukkan pada hasil uji t pada metode revenue model menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,082 dan pada metode conditional revenue model sebesar 0,081 yang berarti lebih besar dari 0,05.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Strata Satu Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries170810301011;
dc.subjectcorporate social responsibilityen_US
dc.subjectmanajemen laba, leverageen_US
dc.titlePengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Agroindustri Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi0810301


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record