dc.description.abstract | Penelitian yang diambil ini berfokus pada upaya bertahan hidup mahasiswa
penerima bantuan biaya pendidikan khususnya Bidikmisi di Jember yang berasal dari
luar kota atau istilahnya merantau. Bidikmisi atau Biaya Pendidikan Miskin
Berprestasi adalah suatu program bantuan biaya pendidikan yang diberikan dari
pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Diberikan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa-mahasiswa yang
memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi serta aktif
dalam kehidupan kampus. Sedangkan upaya sendiri dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, disebutkan bahwa upaya adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk
mencapai apa yang diinginkan atau merupakan sebuah strategi. Upaya adalah aspek
yang dinamis dalam kedudukannya (status terhadap sesuatu). Apabila seseorang
melakukan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan
suatu upaya. Ada beberapa persoalan yang memerlukan sebuah upaya untuk
menghadapinya. Seperti seorang mahasiswa yang berupaya dalam meningkatkan
prestasi, beradaptasi, maupun upaya dalam memenuhi kebutuhan hidup pada
lingkungan dimana mereka tinggal. Bagaimana upaya-upaya mahasiswa Bidikmisi
dalam bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidup ketika tidak mendapat
kiriman dari orangtua dan masa studinya yang lebih dari 4 tahun sudah tidak dapat
pembiayaan lagi.
Dalam penelitian ini rumusan masalah adalah bagaimana strategi bertahan
hidup mahasiswa Bidikmisi di Universitas Jember. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui upaya bertahan hidup mahasiswa Bidikmisi yang merantau di
Universitas Jember.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan jenisnya adalah deskriptif.
Penentuan informan menggunakan teknik purposive terdiri dari informan pokok dan
informan tambahan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data mentah, transkrip data,
pembuatan koding, kategorisasi data, penyimpulan sementara, triangulasi,
penyimpulan akhir.
Hasil dari penelitian dari strategi bertahan hidup mahasiswa Bidikmisi di
Universitas Jember dari 10 fakultas yang berbeda ditemukan perbedaan upaya yang
dilakukan oleh mahasiswa Bidikmisi dari fakultas eksakta dan humaniora. Dari
fakultas eksakta mereka lebih memilih untuk berhemat dan menerapkan alternative
subsitem(bekerja sampingan) yang masih berhubungan dengan keahliannya, hal
tersebut dikarenakan jadwal yang sibuk dan tuntutan akademik, upaya yang dilakukan
adalah A. Mengurangi pengeluaran untuk pangan dengan jalan menhemat. yaitu; 1. menghemat biaya hidup dengan mengatur pengeluaran keuangan, 2. menghemat
biaya hidup dengan cara memasak sendiri, 3. menghemat biaya hidup dengan ikut
saudara di perantauan. B. Alternatif Subsistem(bekerja sampingan) yaitu; 1. menjadi
guru les privat, 2. Ikut proyek dosen. Sedangkan mahasiswa yang berasal dari
fakultas humaniora bertahan hidup dengan cara alternative subsitem dan
memanfaatkan relasi dan jaringan. Hal tersebut dikarenakan mereka terbiasa hidup
bersosial dan mempelajari tentang kemasyarakatan. Upaya yang dilakukan adalah A.
alternatif subsistem (bekerja sampingan) yaitu; 1. berwirausaha dan jualan online, 2.
bekerja paruh waktu di rumah makan. B. Menggunakan relasi dan jaringan
(memanfaatkan hubungan sosial, seperti hubungan keluarga, pertemanan maupun
organisasi). yaitu; 1. memanfaatkan hubungan kerabat dekat (mendapat bantuan biaya
hidup dari paman), 2. memanfaatkan hubungan organisasi (mendapat upah lewat
pertunjukan kesenian UKMK), 3. memanfaatkan hubungan pertemanan (ikut jualan
online). | en_US |