Show simple item record

dc.contributor.advisorSukatman
dc.contributor.advisorHUSNIAH, Furoidatul
dc.contributor.authorPERMADI, Dwi Andika
dc.date.accessioned2021-03-31T03:31:19Z
dc.date.available2021-03-31T03:31:19Z
dc.date.issued2018-12
dc.identifier.nim110210402050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103735
dc.description.abstractRancangan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif etnografi. Data yang digunakan adalah hasil wawancara dengan beberapa informan mengenai mitos di wilayah Rawa Bayu. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yang mempunyai pengetahuan luas tentang mitos di wilayah Rawa Bayu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan ada tiga proses, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ada tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini adalah keyakinan atau kepercayaan terhadap cerita Prabu Tawang Alun sebagai pemimpin Bayu, perjuangan Rempeg Jagapati melawan penjajah serta pelaksanaan ritual kirab pusaka sebagai wujud penghargaan terhadap perjuangan kedua tokoh tersebut. Nilai-nilai budaya yang ada di dalamnya terdapat 3 macam nilai, yaitu nilai religiusitas, nilai kepribadian, dan nilai sosial. Nilai religiusitas dalam ritual terkait dengan mitos di wilayah Rawa Bayu terwujud dalam bentuk Keteringatan manusia terhadap Tuhan, ketaatan manusia terhadap Tuhan, dan kekuasaan Tuhan. Salah satu nilai religiusitas tercermin pada saat upacara dilakukan dengan meletakkan seluruh sesaji dan mengadakan doa bersama. Nilai kepribadian yang ada dalam ritual terkait dengan mitos di wilayah Rawa Bayu adalah keikhlasan, ketaatan, kewaspadaan, teguh pendirian dan kesabaran. Nilai sosial juga terwujud dalam bentuk sikap gotong royong, tenggang rasa, kerukunan, dan kekeluargaan. Fungsi mitos di wilayah Rawa Bayu meliputi (1) Penyampaian Pesan atau Ajaran secara Simbolik, (2)Mitos sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan untuk Hidup yang Lebih Baik. Salah satu contoh fungsi sebagai penyampaian pesan atau ajaran simbolik adalah terdapat berbagai tindakan seperti proses pelarungan sesaji yang disertai dengan doa rasa syukur serta berbagai macam sesajian yang dibuat secara khusus dan hati-hati. Kegiatan tersebut mempunyai arti bahwa kita harus bersungguh-sungguh dalam mensyukuri nikmat Tuhan yang telah memberikan kehidupan yang damai tanpa adanya peperangan. Mitos di wilayah Rawa Bayu dapat digunakan sebagai materi pembelajaran sastra di SMA. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah siswa dapat belajar tentang nilai-nilai kebijakan lokal, siswa dapat belajar dari hal-hal yang benar-benar diyakini oleh masyarakat tempat tinggalnya.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.subjectMitosen_US
dc.subjectRawa Bayuen_US
dc.titleMitos Di Wilayah Rawa Bayu Dan Pemanfaatannya Sebagai Materi Pembelajaran Sastra Di SMAen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
dc.identifier.kodeprodi0210402


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record