dc.description.abstract | Kurikulum 2013 berorientasi pada kompetensi abad ke-21 yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Selain itu juga diimbangi dengan pendidikan karakter, salah satu karakter yang perlu dikembangkan adalah kepercayaan diri (self confidence). Kepercayaan diri ini merupakan salah satu karakter penting dalam mencapai tujuan pembelajaran dan menciptakan peserta didik yang memiliki keyakinan akan kemampuan diri, optimisme, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis. Berdasarkan data lapangan yang dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi di MAN
1 Jember, MAN 2 Jember dan MAN 3 Jember terdapat suatu permasalahan yaitu: (1) Pendidik tidak melakukan pengembangan materi; (2) Sumber belajar yang digunakan hanya menggunakan LKS dan buku paket, sehingga peserta didik membutuhkan sumber belajar lain yang berbasis teknologi; (3) Metode pembelajaran yang digunakan pendidik sudah menggunakan metode yang dianjurkan pada K13, namun dalam implementasinya masih belum maksimal; (4) Tingkat kepercayaan diri peserta didik masih rendah dengan presentase 67,83%; (5) Hasil angket karakteristik peserta didik dapat disimpulkan bahwa hanya 11% peserta didik yang mampu memberikan analisis mengenai materi kondisi sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, 81% hanya mampu menyebutkan materi secara singkat, sisanya menjawab salah. Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya pengembangan bahan ajar berupa elektronik modul berbasis ARCS (Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction) sebagai salah satu referensi untuk memperkaya sumber belajar sekaligus mampu meningkatkan self confidence peserta didik menggunakan langkah-langkah ARCS.
Berdasarkan data lapangan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana hasil validasi ahli terhadap e-modul pembelajaran sejarah berbasis ARCS menggunakan model Plomp pada mata pelajaran sejarah kelas XI SMA?; dan (2) Bagaimana e-modul pembelajaran sejarah berbasis ARCS menggunakan model Plomp dapat meningkatkan self-confidence peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas XI SMA?.
Tujuan penelitian ini antara lain; (1) Menghasilkan produk berupa E-modul (modul elektronik) berbasis model pembelajaran ARCS dengan menggunakan model pengembangan Plomp pada mata pelajaran sejarah kelas XI SMA yang tervalidasi ahli materi, bahasa, dan ahli desain; (2) Pengembangan E-modul ini diharapkan dapat meningkatkan self confidence (kepercayaan diri) peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas XI SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau yang disebut “Research and Development” yang menggunakan model pengembangan Plomp. Model plomp dipandang lebih luwes dan fleksibel dikarenakan pada setiap langkahnya memuat kegiatan pengembangan yang dapat disesuaikan dengan karakteristik penelitiannya . Model Plomp tersebut terdiri atas: (1) fase investigasi awal (preliminary investigation); (2) fase desain (design); (3) fase realisasi/konstruksi (realization/construction); (4) fase tes, evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision); dan (5) implementasi (implementation). Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, angket dan tes. Subjek penelitian ini melibatkan pendidik mata pelajaran sejarah dan 34 peserta didik di kelas XI IPS 2 MAN 2 Jember. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.
E-modul pembelajaran sejarah berbasis ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) telah tervalidasi ahli, yaitu (1) validasi ahli isi bidang studi mendapatkan nilai persentase sebesar 86,37%, artinya produk yang dikembangkan memiliki kualifikasi “sangat layak”; (2) validasi ahli bahasa mendapatkan nilai persentase sebesar 84%, artinya produk yang dikembangkan memiliki kualifikasi “sangat layak”; dan (3) validasi ahli desain pembelajaran mendapatkan nilai persentase sebesar 97%, artinya produk yang dikembangkan memiliki kualifikasi “sangat layak” dalam kriteria kelayakan produk. Keberhasilan e-modul pembelajaran sejarah berbasis ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam meningkatkan self confidence peserta didik dapat dilihat dari hasil uji coba produk pengembangan. Hasil uji coba produk pengembangan diperoleh peningkatan kemampuan self confidence peserta didik sebesar 86,17% dengan kualifikasi sangat tinggi.
Berdasarkan hasil pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa; (1) E-modul pembelajaran sejarah berbasis ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) telah tervalidasi ahli dan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar pada pembelajaran sejarah dan; (2) E-modul pembelajaran sejarah berbasis ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) yang dikembangkan dapat meningkatkan self confidence peserta didik.
Adapun saran-saran pemanfaatan e-modul pembelajaran sejarah berbasis ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) adalah sebagai berikut: (1) Prose pembelajaran sejarah diharapkan menggunakan sumber belajar yang menarik, interaktif serta terintegrasi teknologi sesuai dengan tuntutan pembelajaran saat ini; (2) Peserta didik diharapkan mampu secara mandiri menggunakan E-modul pembelajaran sejarah berbasis ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam proses pembelajaran sejarah tanpa bantuan langsung pendidik sebagai fasilitator, hal ini juga mampu mendukung program belajar jarak jauh dan belajar mandiri yang sedang diterapkan saat ini; (3) Pendidik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih inovatif dengan berbagai bahan ajar yang memiliki cakupan materi lebih luas dan lengkap, media pembelajaran inovatif, dan metode pembelajaran yang lebih bervariasi. Serta pendidik dapat meningkatkan self confidence atau kepercayaan diri peserta didik sebagai bekal mereka dalam menghadapi tuntutan pada abad ke-21. | en_US |