| dc.description.abstract | Perkembangan IPTEK menciptakan peluang serta persaingan bisnis. Banyak perusahaan baru mulai bermunculan dan berkompetisi menjadi yang terbaik. Keadaan tersebut secara tidak langsung menuntut setiap perusahaaan untuk memiliki strategi keunggulan bersaing agar perusahaan tetap eksis. Strategi keunggulan bersaing dapat diwujudkan melalui penciptaan produk yang berkualitas. Produk berkualitas sendiri akan terwujud apabila proses produksi lancar. Demi mencapai kelancaran proses produksi perusahaan harus mampu mengelola seluruh aktifitas produksi melalui kegiatan pengendalian proses produksi. Salah satu industri yang berkembang adalah batik. Tidak bisa dipungkiri bahwa industri batik mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja dan memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi. UD. Bintang Timur menjadi salah satu perusahaan yang menggeluti bidang batik. UD. Bintang Timur memproduksi tiga jenis batik yakni batik tulis, batik cap, serta batik semi tulis (kombinasi antara batik tulis dan cap). Perusahaan berupaya melakukan pengendalian pada tiap proses produksi guna mencapai keunggulan bersaing. Akan tetapi ditemukan sejumlah produk yang tidak sesuai standar perusahaan. produk tidak sesuai standar bisa saja mengindikasikan bahwa pengendalian proses produksi yang belum sesuai rencana. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pelaksanaan pengendalian proses produksi pada UD. Bintang Timur.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada UD. Bintang Timur yang beralamatkan di Jalan Raung No. 30 Desa Sumber Pakem Kecamatan Sumber Jambe, Kabupaten Jember. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data tersebut diperoleh melalui dua sumber, yaitu sumber primer dan sekunder. Pengumpulan data ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis domain dan taksonomi. Analisis ini diperlukan untuk menggambarkan pengendalian proses produksi batik pada UD. Bintang Timur melalui proses observasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dilakukan triangulasi data untuk menggabungkan berbagai data yang sudah didapat untuk mendapatkan kebenarannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UD. Bintang Timur sudah menerapkan pengendalian proses produksi pada setiap tahap proses produksi secara keseluruhan. Pengendalian proses produksi dilakukan dengan beberapa bentuk kebijakan, seperti pengutamaan kualitas input yang didukung dengan sistem kemitraan, pengendalian yang mengawasi aktivitas tenaga kerja secara langsung dan terus-menerus guna memastikan konsistensi standar kinerja, serta pelatihan sebagai upaya pengembangan sumberdaya manusia yang dimiliki. Akan tetapi, masih terdapat beberapa penyimpangan yang terjadi, khususnya dalam proses pembatikan dan pewarnaan. Sebagian besar penyimpangan terjadi akibat kelalaian manusia (human eror). Kelalaian tersebut seperti penggunaan solder yang terlalu panas guna menghilangkan malam yang keluar pola atau malam yang menetes tidak termasuk dalam pola sehingga menyebabkan berlubangnya kain, kemudian juga kurangnya pengetahuan mengenai pencampuran komposisi warna sehingga terdapat warna yang intensitasnya berbeda, serta kurangnya ketelitian dalam pencelupan sehingga warna menjadi tidak rata. | en_US |
