• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Toksisitas Ekstrak Daun Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti dan Pemanfaatannya sebagai Leaflet

    Thumbnail
    View/Open
    Vina Niswatul Mufidah - 160210103039_1.pdf (3.882Mb)
    Date
    2020
    Author
    MUFIDAH, Vina Niswatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditandai dengan demam, nyeri otot, nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragik. Penularan penyakit tersebut oleh nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus. Menurut Kemenkes RI (2019) Negara Indonesia terdata pada tahun 2018 sebanyak 34 provinsi dan 440 kabupaten/kota yang terjangkit penyakit DBD sebanyak 65.602 kasus. Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 110.921 kasus demam berdarah dengue (DBD) pada Januari hingga 31 Oktober. Dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun mengalami kenaikan, diperkirakan bahwa sekitar 265.256.872 penduduk yang tinggal di kabupaten tersebut beresiko terinfeksi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah-daerah tersebut apabila tidak dilakukan penanganan, maka penderita Demam Berdarah Dengue akan mengalami penambahan. Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti yang umum digunakan yaitu abate (temephos). Abate (temephos) adalah salah satu insektisida yang digunakan untuk membunuh serangga pada fase larva Penggunaan insektisida kimia dengan dosis yang tinggi dan dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi masyarakat yaitu dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan memicu munculnya resistensi pada nyamuk vektor. Pengendalian vektor yang lebih sederhana, aman, dan ramah lingkungan dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida nabati (bioinsektisida) berbahan ekstrak tumbuhan. Insektisida nabati tidak akan menimbulkan bahaya terhadap lingkungan apabila digunakan dalam jangka waktu panjang.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103473
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15444]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository