• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kepemimpinan Kepala Daerah Pascapilkada Langsung dan Era Otonomi Daerah

    Thumbnail
    View/Open
    FISIP_BOOK_KEPEMIMPINAN KEPALA DAERAH_ABDUL KHOLIQ.pdf (355.3Kb)
    Date
    2021-02-01
    Author
    AZHARI, Abdul Kholiq
    NEGORO, Abul Haris Suryo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pergeseran garis politik dan pengaturan mengenai pemerintahan daerah, berimplikasi terhadap kedudukan, fungsi, peranan, otoritas dan kepemimpinan kepala daerah. Kepemimpinan kepala daerah pada Era Otonomi Daerah terkait dengan sistem pilkada langsung oleh rakyat. Melalui pilkada langsung, masyarakat secara demokratis bisa memilih seorang pemimpin yang mereka harapkan dan dambakan. Implikasinya adalah pergeseran paradigma administrasi publik dari serba negara ke arah good governance menuntut transformasi kepemimpinan kepala daerah dari model kepemimpinan yang tidak responsif, paternalistik, dan birokratis, ke model kepemimpinan yang berorientasi pada pengguna jasa, fleksibel, berorientasi kualitas, dan responsif. Model kepemimpinan tersebut, dikenal dengan konsep kepemimpinan transformasional, entrepreneurship, dan visioner. Model kepemimpinan transaksional dan transformasional menggambarkan hubungan kepala daerah dengan para pejabat pemerintah daerah, masyarakat (konstituen), para pendukung (followers), para pengusaha, dan stakeholders pada saat dan pascapilkada. Kebijakan Partai membebaskan “mahar politik” dalam tahap penjaringan dan penyaringan, membuka ruang tampilnya tokoh masyarakat, tokoh bisnis, tokoh agama, tokoh pemuda, perempuan, guru/dosen, purnawirawan TNI/Polri, seniman, budayawan, dan artis nonkader partai terdaftar menjadi bakal calon kepala daerah. Kebijakan DPP Partai menggratiskan “biaya transaksi politik”, dalam rekrutmen, akan mendorong terpilihnya gubernur dan bupati/walikota dan wakilnya yang kapabel dan akseptabel. Kapabilitas dan besarnya akseptabilitas, menggambarkan peningkatan kualitas penyelengaraan pilkada langsung oleh rakyat.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103390
    Collections
    • LSP-Books [923]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository