dc.description.abstract | Tanah lunak merupakan tanah yang memiliki daya dukung tanah yang rendah dan kompresibilitas tanah yang
tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan diatasnya, sehingga perlu adanya perbaikan
tanah. Salah satu metode perbaikan tanah yang sering digunakan yaitu metode soil preloading. Untuk
meningkatkan efektifitas pekerjaan, maka perlu dilakukan evaluasi menggunakan metode analisa balik
berdasarkan data-data hasil monitoring instrumen geoteknik untuk mengetahui parameter tanah aktual di
lapangan. Pada penelitian ini digunakan 3 instrumen geoteknik. Settlement plate digunakan untuk memprediksi
penurunan tanah akhir dan derajad konsolidasi di lapangan. Derajad konsolidasi juga bisa diketahui dengan
menggunakan piezometer. Inclinometer digunakan untuk mengevaluasi stabilitas tanah timbunan. Metode yang
digunakan untuk memprediksi penurunan tanah akhir adalah metode Asaoka. Penurunan akhir kemudian
digunakan untuk menentukan parameter tanah aktual dengan metode analisa balik. Hasil dari penelitian ini
adalah perbandingan penurunan aktual dan penurunan teoritis dengan rata-rata sebesar 0,12. Rata-rata
penurunan akhir berdasarkan metode Asaoka adalah sebesar 48,4 mm. Derajad konsolidasi berdasarkan
settlement plate adalah 97% dan berdasarkan Piezometer sebesar 84,9%. Berdasarkan pembacaan Inclinometer
tanah timbunan dalam kondisi stabil dan tidak menunjukkan adanya indikasi longsor. Dari hasil analisa balik
didapatkan parameter tanah aktual dengan nilai rata-rata Ch, mv, kv, dan Cc berturut-turut sebesar 0,0452
m2/hari; 0,000074 m2/kN; 0,00000081 m/hari; dan 0,0465 | en_US |