dc.description.abstract | Semakin canggihnya teknologi membuat kemudahan dalam bidang pertanian yang mengurangi aktifitas fisik petani,
selain itu kurangnya waktu istirahat dan tidur dapat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh yang dapat memicu
peningkatan berat badan. Obesitas akan berisiko terhadap kesehatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada petani di Kecamatan Panti Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sebanyak 248 responden dengan usia 20-55 tahun telah diperoleh
dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Pengamatan visual, timbangan berat badan, stature
meterdigunakan untuk mengukur obesitas, sedangkan tensimeter digital untuk mengukur tekanan darah. Analisa data
yang telah digunakan yaitu uji chi-square. Sebesar 27,4% dari 248 petani mengalami obesitas. Angka kejadian
hipertensi sistol sebesar 36,3% dan hipertensi diastol sebesar 36,7%. Hasil yang menunjukkan adanya hubungan antara
obesitas dengan kejadian hipertensi berdasarkan tekanan darah sistol (p Value = 0,001), dan menyatakan tidak terdapat
hubungan berdasarkan pengukuran tekanan darah diastol (p Value = 0,779). Angka kejadian obesitas dan hipertensi
pada penelitian ini cukup rendah, akan tetapi angka kejadian tersebut telah mewakili masalah kesehatan pada petani
yang harus segera ditindaklanjuti. Tenaga kesehatan seharusnya lebih waspada dan dapat mengembangkan beberapa
program untuk menekan angka kejadian masalah kesehatan tersebut. | en_US |