dc.description.abstract | Kegiatan pembelajaran di SDN Rambigundam 03 Jember kurang
meningkatkan keaktifan siswa, terutama dalam pembelajaran IPS sehingga aktivitas
dan hasil belajar siswa rendah. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran seharíhari
guru lebih banyak menjelaskan secara lisan, tertulis di papan tulis, dan
pemberian kesempatan bertanya ketika guru mengajar, hanya direspon oleh sebagian
kecil siswa. Ketika guru melakukan tanya jawab dengan siswa, hanya ada tiga orang
siswa yang bisa menjawab pertanyaan guru dengan benar. Oleh karena itu, guru
harus membantu siswa untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan materi
maupun karakteristik siswa.
Metode Problem Based Learning adalah suatu pendekatan pengajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar
tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang penting dari materi pelajaran. Media
gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk 2
dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam. Rumusan masalah
pada penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah penerapan metode Problem Based
Learning dan media gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III
SDN Rambigundam 03 Jember dalam pembelajaran IPS?, (2) bagaimanakah
penerapan metode Problem Based Learning dan media gambar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas III SDN Rambigundam 03 Jember dalam pembelajaran IPS?.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka, tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan penerapan metode Problem Based
Learning dan media gambar siswa kelas III SDN Rambigundam 03 Jember dalam
pembelajaran IPS, (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan
metode Problem Based Learning dan media gambar siswa kelas III SDN
Rambigundam 03 Jember dalam pembelajaran IPS.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Rambigundam 03 Jember yang
terdiri dari 35 siswa. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang heterogen. Jenis
penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus.
Desain penelitian ini mengacu pada model Kemmis & McTaggart yang terdiri dari
empat fase yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 1 Agustus 2011 sampai dengan 18
Agustus 2011 dengan subjek penelitian siswa kelas kelas III SDN Rambigundam 03
Jember. Data yang dikumpulkan berupa penilaian aktivitas dan tes individu siswa.
Pada siklus 1, persentase aktivitas belajar siswa sebesar 45% dalam kategori cukup
aktif sedangkan pada siklus 2 sebesar 61,07% dalam kategori aktif. Persentase hasil
belajar siswa pada siklus 1 mencapai 64% dan persentase ketuntasan klasikal sebesar
62,86%. Pada siklus 2, hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 70,43%, dan
persentase ketuntasan klasikal sebesar 91,43% sehingga secara klasikal memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SDN Rambigundam 03 Jember.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan
aktivitas dan hasil belajar serta ketuntasan hasil belajar pada pokok bahasan
lingkungan alam dan buatan. Peningkatan persentase aktivitas siswa dari siklus 1 ke
siklus 2 sebesar 16,07%, sedangkan peningkatan persentase hasil belajar sebesar
6,43% dan ketuntasannya sebesar 28,57%. Oleh karena itu penelitian di SDN
Rambigundam 03 Jember tuntas. Maka berdasakan hasil penelitian disarankan agar
guru dapat mencoba metode Problem Based Learning dan media gambar pada materi
lain untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dan guru memberikan
pengalaman bahwa penerapan metode dan media itu bermanfaat ketika proses
pembelajaran berlangsung. | en_US |