| dc.description.abstract | Nelayan buruh merupakan komponen masyarakat terendah dalam struktur kehidupan nelayan. Penghasilan yang bersifat tidak pasti karena ditentukan oleh keadaan musim dan cuaca menjadi masalah bagi keberlanjutan ekonomi rumah tangganya. Kondisi demikian menyebabkan para istri nelayan buruh memilih untuk ikut berperan aktif dalam melakukan pekerjaan di sektor publik dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi motivasi istri nelayan buruh melakukan pekerjaan di sektor publik, (2) mengetahui strategi nafkah yang dilakukan oleh istri nelayan buruh. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja yaitu di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembarana, Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Informan kunci dipilih secara sengaja yaitu Ketua Kelompok Wanita Nelayan sedangkan informan pendukung dipilih dengan teknik snowball sampling yaitu istri nelayan buruh. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi dan studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis model Miles and Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi istri nelayan buruh melakukan pekerjaan disektor publik karena (a) kebutuhan fisiologis berupa kebutuhan makan dan menambah penghasilan, (b) kebutuhan rasa aman berupa kebutuhan untuk menabung, (c) kebutuhan sosial berupa hubungan sosial dengan masyarakat lainnya, seperti kegiatan arisan, gotong royong dan kegiatan keagamaan. (2) Terdapat dua strategi nafkah yang dilakukan oleh istri nelayan buruh meliputi kegiatan (a) diversifikasi nafkah yaitu dengan melakukan pekerjaan sebagai buruh di pabrik ikan, buruh di pantai, buruh agroindustri dan industri, buruh rumah tangga, pedagang, dan penjahit; (b) migrasi yaitu melakukan pekerjaan di luar desa sebagai buruh di sektor pertanian. | en_US |
