Show simple item record

dc.contributor.advisorBektiarso, Drs. Singgih M.Pd
dc.contributor.advisorSubiki, Drs. M.Kes.
dc.contributor.authorDzikro, WALIDATUDZ
dc.date.accessioned2020-12-21T02:43:04Z
dc.date.available2020-12-21T02:43:04Z
dc.date.issued2020-01
dc.identifier.nim160210102073
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102790
dc.description.abstractSalah satu model pembelajaran yang memenuhi student centered learning dan sesuai dengan karakteristik fisika adalah model Discovery atau disebut Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery sendiri merupakan salah satu model pembelajaran dengan cara mendorong siswa aktif menyelidiki kemudian menemukan sendiri suatu konsep dari ilmu pengetahuan, sehingga hasil yang akan diperoleh akan melekat dalam ingatan jangka panjang karena setiap proses penemuannya siswa terlibat di dalamnya. Dalam belajar penemuan seorang guru memberikan bahan pembelajaran yang mana bentuknya tidak final karena nantinya siswa akan diberikan peluang melakukan proses pencarian dan penemuannya sendiri. Operant Conditioning merupakan suatu kondisi yang di dalamnya berisikan penguatan perilaku operan, baik penguatan positif maupun penguatan negatif yang efeknya dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang atau menghilang sesuai keinginan. Peguatan disini bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat meningkatkan probabilitas terjadinya kembali suatu respon. Dalam pengkondisian operan penekanan dilakukan pada perilaku dan konsekuensinya. Dengan menambahkan pengkondisian operan atau operant conditioning pada pembelajaran, siswa diharapkan merespon dengan rangsangan yang menguatkan dengan begitu guru dapat menggiring perilaku siswa dari yang semula negatif menjadi positif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang telah dilaksanakan di SMAN 1 Glenmore pada semester I (gasal) tahun ajaran 2019/2020 di bulan September-Oktober dengan pokok bahasan medan magnet. Dengan mengambil dua sampel penelitian yakni kelas XII IPA 2 sebagai kelas kontrol dan XII IPA 5 sebagai kelas eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-test only control design. Instrumen pengukur sikap ilmiah siswa menggunakan angket sikap ilmiah sedangkan instrumen pengukur hasil belajar fisika menggunakan post-test berjumlah 10 soal. Instrumen-instrumen tersebut diberikan setelah pembelajaran dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini yakni Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning dengan setting operant onditioning berpengaruh signifikan terhadap sikap ilmiah dan hasil belajar fisika siswa.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jemberen_US
dc.subjectModel Discovery Learningen_US
dc.subjectSetting Operant Conditioningen_US
dc.subjectPokok Bahasan Medan Magneten_US
dc.subjectSikap Ilmiah dan Hasil Belajar Fisikaen_US
dc.titlePengaruh Discovery Learning dengan Setting Operant Conditioning Pokok Bahasan Medan Magnet terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Fisika Siswa di SMAen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Fisika
dc.identifier.kodeprodi0210102


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record