dc.description.abstract | Pembelajaran fisika adalah kegiatan pembelajaran yang mana didalamnya
terdapat aktivitas guru berinteraksi dengan siswa serta membimbing siswa belajar
secara efektif dan efisien melalui aktivitas mendesain, mengembangkan,
mengimplementasikan, mengelola, dan mengevaluasi untuk mempelajari proses
terjadinya gejala alam yang mencakup materi dan interaksinya. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa dengan model
pembelajaran Project Based Learning berbasis STEM dan untuk mengetahui ada
atau tidak adanya pengaruh model pembelajaran Project Based Learning berbasis
STEM terhadap penguasaan konsep fisika siswa di SMA.
Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan di SMA
Negeri 4 Jember pada tahun ajaran 2019/2020. Populasi pada penelitian ini yaitu
siswa kelas XII IPA SMA Negeri 4 Jember yang terdiri dari tujuh kelas. Jenis
penelitian ini adalah true experimental dengan desain penelitian post test only
control group design. Sebelum menentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol
dilakukan uji homogenitas terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal
siswa. Hasil uji homogenitas ketujuh kelas diperoleh nilai signifikan sebesar 0,309
(sig > 0,05) yang berarti homogen sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan mean yang signifikan terhadap kelas XII IPA 1 sampai XII
IPA 7. Selanjutnya, untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen
menggunakan metode cluster random sampling dengan sistem undian, dan
diperoleh kelas XII IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XII IPA 4 sebagai kelas
kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Project Based Learning berbasis STEM sedangkan pada kelas kontrol
menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan di sekolah.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi,
dan tes tertulis. Nilai keterampilan proses sains diperoleh berdasarkan hasil
observasi ketika kegiatan praktikum yang dilaksanakan sebanyak dua kali. Hasil
keterampilan proses sains pada setiap pertemuan berbeda-beda, dari pertemuan
pertama yang masuk dalam kategori baik ke pertemuan kedua yang termasuk
dalam kategori sangat baik. Persentase nilai rata-rata keseluruhan aspek
keterampilan proses sains pada pertemuan pertama sebesar 74,89% dan
presentase nilai rata-rata keseluruhan aspek keterampilan proses sains pada
pertemuan kedua sebesar 93,12%. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh
rata-rata nilai post-test penguasaan konsep pada kelas eksperimen sebesar 86,53
sedangkan pada kelas kontrol sebesar 68,17. Selanjutnya berdasarkan hasil uji
independent sample t test dengan bantuan SPSS 23, diperoleh nilai signifikan
sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga berdasarkan pedoman
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Project Based
Learning berbasis STEM terhadap penguasaan konsep fisika siswa di SMA.
Berdasarkan keseluruhan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran fisika melalui
model Project Based Learning berbasis STEM termasuk dalam kriteria baik dan
ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Project Based Learning
berbasis STEM terhadap penguasaan konsep fisika siswa di SMA. | en_US |