Show simple item record

dc.contributor.advisorDAFIK
dc.contributor.advisorTIRTA, I Made
dc.contributor.authorKARIMAH, Miftahul
dc.date.accessioned2020-12-14T08:38:18Z
dc.date.available2020-12-14T08:38:18Z
dc.date.issued2020-01-10
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102634
dc.description.abstractPenalaran merupakan suatu proses atau aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan atau membuat pernyataan baru yang benar berdasarkan pada pernyataan yang telah dibuktikan kebenarannya. Penalaran matematika sebagai bagian dari berpikir matematika yang melibatkan pembentukan generalisasi dan menarik kesimpulan yang valid tentang ide dan bagaimana hal itu terkait. Penalaran juga dapat diartikan pengertian suatu kegiatan berpikir logis dengan logika ilmiah untuk menarik kesimpulan atau membuat pernyataan baru yang kebenarannya berdasarkan pada pernyataan yang kebenarannya telah dibuktikan sebelumnya. Penalaran deduktif adalah proses penalaran dari satu atau lebih pernyataan umum terkait dengan apa yang diketahui untuk mencapai satu kesimpulan logis tertentu. Penalaran deduktif juga bisa diartikan penarikan kesimpulan yang bertolak dari hal-hal yang bersifat umum kepada hal-hal yang bersifat khusus. Beberapa kegiatan yang tergolong pada penalaran deduktif diantaranya adalah sebagai berikut. a. Melaksanakan perhitungan berdasarkan aturan atau rumus tertentu. b. Menarik kesimpulan logis (penalaran logis): berdasarkan aturan inferensi, berdasarkan proporsi yang sesuai, berdasarkan peluang, korelasi antara dua variabel, menetapkan kombinasi beberapa variabel. c. Menyusun pembuktian langsung, pembuktian tak langsung dan pembuktian dengan induksi matematika. d. Menyusun analisis dan sintesis beberapa kasus. e. Kemampuan secara konseptual, pada umumnya tergolong berpikir matematis prosedural dan melaksanakan perhitungan rutin, namun demikian perhitungan tertentu melibatkan bilangan yang sukar. Sebagai contoh perhitungan integral x bagian pada dasarnya merupakan proses yang prosedural, namun dalam hal fungsi yang diintegralkan tidak sederhana maka perhitugannya menjadi rumit. Indikator kemampuan penalaran deduktif matematis dalam pembelajaran matematika adalah menarik kesimpulan logis, memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan hubungan, memperkirakan jawaban dan proses solusi, menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematis, menyusun dan mengkaji konjektur, merumuskan lawan mengikuti aturan inferensi, memeriksa validitas argument, menyusun argumen yang valid, menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan menggunakan induksi matematis. Namun dalam penelitian ini, indikator yang digunakan yaitu 4 indikator yaitu sebagai berikut. a. Melaksanakan perhitungan berdasarkan aturan atau rumus tertentu b. Menarik kesimpulan logis (penalaran logis) c. Menyusun pembuktian langsung, pembuktian tak langsung dan pembuktian dengan induksi matematika. d. Kemampuan secara konseptual, pada umumnya tergolong berpikir matematis prosedural dan melaksanakan perhitungan rutin, namun demikian perhitungan tertentu melibatkan bilangan yang sukar. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran yang mengarah pada kemampuan penalaran deduktif yaitu model Project based learning. Project based learning adalah model pembelajaran baik individu atau kelompok dimana model pembelajaran ini sangat sistematis, kreatif serta inovatif bagi mahasiswa karena model pembelajaran ini menitik beratkan pada peserta didik. Maka, peserta didik akan banyak memperoleh pengetahuan dan keterampilan, serta pada akhirnya menghasilkan suatu produk. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kemampuan Penalaran deduktif berdasarkan gaya cognitif mahasiswa di bawah penerapan project based learning pada kajian super edge local antimagic total labeling. Para mahasiswa di kelas eksperimen menunjukkan kemampuan penalaran deduktif mereka menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pembelajaran hasil dan kemampuan xi penalaran deduktif mahasiswa terlihat dalam post-test. Kelas eksperimen nilai secara signifikan lebih baik karena pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran Project based learning untuk meningkatkan kemampuan penalaran deduktif. Siswa di kelas eksperimen menerapkan pembelajaran project based learning, di mana mereka memiliki pemahaman tentang konsep untuk saling membantu, oleh karena itu metode pembelajaran project based learning yang di terapkan peneliti sangat baik untuk meningkatkan kemampuan penalaran deduktif mahasiswa.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectPengembangan Perangkat Pembelajaran Project Based Learning Dan Pengaruhnya Terhadap Penalaran Deduktif Dalam Menyelesaikan Kajian Super Edge Local Antimagic Total Labelingen_US
dc.titlePengembangan Perangkat Pembelajaran Project Based Learning Dan Pengaruhnya Terhadap Penalaran Deduktif Dalam Menyelesaikan Kajian Super Edge Local Antimagic Total Labelingen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiMAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record