Show simple item record

dc.contributor.advisorSUWANDARI, Anik
dc.contributor.authorARDIAN, Nafiq Saptal
dc.date.accessioned2020-12-13T17:08:55Z
dc.date.available2020-12-13T17:08:55Z
dc.date.issued2020-02-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102547
dc.description.abstractFlorikultura atau tanaman hias adalah salah satu produk hortikultura yang sedang mengalami perkembangan saat ini. Salah satu komoditi yang mengalami perkembangan dan mengalami peningkatan yakni bunga mawar Hybrid tea. Usahatani bunga mawar Hybrid tea dihadapkan pada beberapa risiko yakni serangan hama dan penyakit yang menyebabkan fluktuasi pada produktivitas bunga mawar Hybrid tea, biaya produksi meningkat dan ketidakpastian penerimaan dari penjualan bunga mawar Hybrid tea dan fluktuasi harga bunga mawar Hybrid tea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko produktivitas, pendapatan, harga pada usahatani bunga mawar Hybrid tea, persepsi petani terhadap risiko dalam usahatani bunga mawar Hybrid tea dan strategi petani dalam menghadapi risiko dalam usahatani bunga mawar Hybrid tea. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode pengambilan contoh menggunakan metode Total Sampling Method. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) analisis koefisien variasi (2) analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan tabel frekuensi (3) analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Sumber Risiko yang mempengaruhi usahatani bunga mawar Hybrid tea di Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember yakni risiko produksi pada produktivitas yang memiliki nilai rata-rata produktivitas 522.5 tangkai per m2 dan nilai koefisien variasi sebesar 0.28, nilai KV<1 artinya tingkat risiko produktivitas tergolong rendah. Risiko keuangan pada pendapatan yang memiliki nilai rata-rata Rp 21.385,-/m2 dan nilai koefisien variasi sebesar 1.50, nilai KV>1 artinya tingkat risiko pendapatan tergolong tinggi. Risiko pasar pada harga jual di tingkat petani yang memiliki nilai rata-rata Rp 47.8,- dan nilai koefisien variasi sebesar 0.82, nilai KV<1 artinya tingkat risiko harga tergolong rendah. (2) Persepsi petani terhadap tingkat risiko produktivitas pada usahatani viii bunga mawar Hybrid tea sebanyak 26 petani (68.42%) beranggapan rendah, tingkat risiko harga sebanyak 23 (60.53%) beranggapan tinggi, kondisi tersebut dianggap merupakan suatu kegagalan yang menyebabkan kerugian bagi petani, tetapi sebanyak 24 (63.16%) petani menganggap keuntungan usahatani bunga mawar Hybrid tea tinggi, sehingga masih melakukan usahatani tersebut. (3) Strategi Ex-ante tindakan yang dilaksanakan sebelum penanaman, petani melakukan pola tanam monokultur, varietas tunggal, hasil produksi sendiri dan lokasi pertanam satu lokasi. Strategi Interactive tindakan yang dilaksanakan salama proses produksi, petani melakukan penanaman diakhir musim kemarau, melakukan penyulaman, jarak tanam sedang, pupuk tunggal dan amjemuk, pembasmian OPT dengan bahan kimia, penggunaan tenaga kerja keluarga dan meminjam kepada tetangga ketika kekurangan atau kesulitan modal. Strategi Ex-post tindakan yang dilaksanakan setelah penanaman, jika mengalami kegagalan petani meakukan meminjam dari petani/tetangga/ kerabat, mengambil dari sisa uang yang dimiliki atau tabungan, menjual sebagian aset yang dimiliki, pendapatan dari usahatani lain, mencari pekerjaan tambahan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectTingkat Risiko Usahatani Bunga Mawar Hybrid tea di Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jemberen_US
dc.titleTingkat Risiko Usahatani Bunga Mawar Hybrid Tea Di Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record