Show simple item record

dc.contributor.advisorSOEJONO, Djoko
dc.contributor.authorLUTFIAH, Dian
dc.date.accessioned2020-12-13T17:05:39Z
dc.date.available2020-12-13T17:05:39Z
dc.date.issued2020-01-29
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102546
dc.description.abstractPertanian sebagai salah satu sektor yang menyumbang perekonomian negara memiliki beberapa subsektor yang didalamnya, salah satunya adalah subsektor tanaman pangan. Pengusahaan tanaman padi sebagai subsektor tanaman pangan dilakukan diberbagai wilayah di indonesia, salah satunya yaitu di Desa Karang Kliwon Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan. Usahatani padi di Desa Karang Kliwon dilakukan selama 3 kali musim tanam, yaitu musim tanam 1 (MT1), musim tanam 2 (MT2), dan musim tanam 3 (MT3). Kegiatan usahatani padi yang dilakukan dipengaruhi oleh adanya musim. Hasil panen yang diperoleh petani pada saat musim kemarau lebih optimal dibandingkan pada saat musim penghujan. Kebutuhan air yang mencukupi pada musim kemarau dan kondisi tanah yang mendukung untuk kegiatan usahatani. Hasil panen yang diperoleh saat musim penghujan kurang optimal. Hal tersebut dikarenakan pada saat musim penghujan seringkali terjadi banjir serta serangan hama dan penyakit lebih meningkat sehingga berdampak pada kerusakan tanaman serta mempengaruhi hasil produksi yang diperoleh. Berdasarkan hal tersebut peneliti bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani padi pada MT1, MT2, dan MT3. Adanya perbedaan hasil yang diperoleh pada pada MT1, MT2, dan MT3 juga menjadi tujuan peneliti untuk mengetahui pengeluaran petani dari hasil usahatani yang diperoleh untuk kegiatan usahatani dan kebutuhan lainnya pada MT1, MT2, dan MT3. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Non Probability Sampling. Data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi terhadap beberapa data dari Badan Pusat Statistika. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode analitik dan deskriptif. Metode analitik digunakan untuk menganalisis besar pendapatan yang diperoleh viii petani padi pada musim tanam 1(MT1), MT2, dan MT3. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan alokasi pendapatan usahatani padi pada 1(MT1), MT2, dan MT3 dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata total biaya yang dikeluarkan petani padi di Desa Karang Kliwon pada MT1 yaitu sebesar Rp6.052.371/ha, pada MT2 sebesar Rp5.933.681/ha dan pada MT3 yaitu sebesar Rp5.933.681/ha, dimana komponen biaya tertinggi yaitu biaya tenaga kerja sebesar 44% pada MT1 dan sebesar 45% pada MT2 dan 45% pada MT3. Biaya terendah yaitu biaya pengairan sebesar 0% dari total biaya pada MT1, 1% pada MT2 dan 1% pada MT3. Rata-rata total penerimaan petani padi di Desa Karang Kliwon sebesar Rp20.544.828/ha pada MT1, sebesar Rp24.372.466/ha pada MT2, dan sebesar Rp28.856.897/ha pada MT3. Hasil tersebut menunjukan bahwa usahatani padi di Desa Karang Kliwon menguntungkan dikarenakan penerimaan lebih besar dibanding biaya. Pendapatan petani di alokasikan untuk kebiatan usahatani berupa modal dan untuk non kegiatan usahatani berupa konsumsi pangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata alokasi pendapatan petani padi di Desa Karang Kliwon untuk kegiatan usahatani yaitu sebesar 40% pada MT1, 39% pada MT2 dan sebesar 31% pada MT3. Adapun rata-rata alokasi untuk kegiatan non usahatani yang meliputi kebutuhan primer yaitu kebutuhan konsumsi pangan sebesar 60% pada MT1, 61% pada MT2, dan sebesar 69% pada MT3.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectAnalisis Pendapatan dan Alokasi Pendapatan Usahatani Padi di Desa Karang Kliwon Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruanen_US
dc.titleAnalisis Pendapatan Dan Alokasi Pendapatan Pada Usahatani Padi Di Desa Karang Kliwon Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record