dc.description.abstract | Hasil penelitian bentuk abreviasi bahasa yang digunakan dalam mengirim
SMS oleh siswa SMA adalah: (1) singkatan, (2) penggalan, (3) akronim, (4)
kontraksi, dan (5) lambang huruf. Makna abreviasi dalam mengirim SMS dapat
dikatagorikan dalam makna kata, makna referensial, makna gramatikal, makna
leksikal, dan makna konseptual. Penggunaan abreviasi dalam mengirim SMS
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) lebih cepat dalam mengirim SMS, (2)
lebih ringkas, (3) mengikuti trend, (4) agar tulisan lebih menarik, (5) terburuburu,
(6) menghemat tenaga, dan (7) menghemat pulsa.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan hasil dan pembahasan
adalah bentuk-bentuk abreviasi yang terdapat pada bahasa SMS adalah singkatan,
penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf. Bentuk-bentuk tersebut
memiliki pola-pola baru yang dapat diterapkan pada suatu kata atau gabungan
kata. Makna abreviasi dalam mengirim SMS dapat dikatagorikan dalam makna
kata, makna referensial, makna gramatikal, makna leksikal, dan makna
konseptual. Siswa SMA mempunyai alasan tersendiri untuk menyingkat kata
dalam SMS sesuai dengan apa yang ada di benak mereka. Selanjutnya, saran yang
dapat diberikan, yaitu (1) bagi pengguna bahasa Indonesia, disarankan untuk lebih
mencermati penggunaan abreviasi bahasa Indonesia, (2) bagi mahasiswa calon
guru Bahasa Indonesia, disarankan lebih memantapkan pengetahuan tentang
macam-macam abreviasi serta pola pembentukannya, (3) bagi guru Bahasa
Indonesia, disarankan untuk menyampaikan materi tentang kosakata yang berupa
abreviasi secara mendalam dan memberikan contoh abreviasi secara beragam, dan
(4) bagi peneliti lain disarankan untuk meneliti abreviasi di media lain yang
banyak mengandung abreviasi. | en_US |