• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Persepsi Pekerja Tembakau dan Perubahan Alokasi Pendapatan pada Pengupahan dengan Metode Transfer di PT. Tempu Rejo Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Kevin Ekinarta Baranando Ginting - 151510601074.pdf (1.384Mb)
    Date
    2020-01-07
    Author
    Baranando Ginting, KEVIN EKINARTA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    PT. Tempu Rejo merupakan perusahaan pengolahan daun tembakau ekspor yang menggunakan metode pembayaran non tunai dengan metode transfer untuk mengupah pekerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi pekerja tentang pemberian upah dengan metode transfer dan mengetahui alokasi pendapatan pekerja pasca pemberian upah dengan metode transfer. Penelitian dilakukan di PT. Tempu Rejo Gudang Guna Graha Kecamatan Pakusari. Metode penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling dengan kriteria informan yaitu merupakan mandor per bagian kerja di Gudang Guna Graha, merupakan pekerja yang pernah menerima upah dengan metode tunai maupun metode transfer, dan merupakan pekerja yang sudah berumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pekerja PT. Tempu Rejo dapat menyerap informasi mengenai metode transfer dan pemakaian rekening serta cara penggunaan kartu atm dari pihak bank. Pekerja dapat memahami pengupahan metode transfer dapat memudahkan pekerja dalam pengambilan upah, dan memudahkan perusahaan dalam penyaluran upah. Sebagian pekerja dapat memahami bagaimana cara penggunaan kartu atm dan cara mengambilnya, beberapa lainnya tidak. Pekerja menilai pengupahan metode transfer membuat pekerja lebih aman, terdapat keluhan dari pekerja mengenai penyaluran upah ke rekening pekerja yang terlambat tidak sesuai dengan yang dijanjikan. (2) Alokasi pendapatan pekerja untuk konsumsi barang primer yaitu kebutuhan pokok, paling besar sebanyak Rp.400.000 dan paling kecil sebesar Rp.100.000 per 10 hari. Alokasi pendapatan pekerja untuk konsumsi barang sekunder paling banyak digunakan untuk uang jajan sekitar Rp.70.000-Rp.200.000 per 10 hari dan pemenuhan kosmetik pekerja sekita Rp. 50.000 per 10 hari. Terdapat pekerja yang mulai mengalokasikan pendapatannya untuk ditabung di bank dari yang sebelumya menabung di tabungan non bank, seperti menabung sendiri dirumah atau ikut dalam perkumpulan arisan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101973
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4425]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository