dc.description.abstract | Skripsi ini membahas tentang upaya yang dilakukan Rusia untuk memperbaiki
hubungan diplomatik dengan Inggris pada tahun 2018. Hubungan antara Rusia dengan
Inggris mengalami ketegangan sejak pasca perang dingin dan menjadi kurang harmonis
sejak kasus Alexander Litvinenko pada tahun 2006. Alexander Litvinenko adalah
mantan agen Rusia yang berpindah ke Inggris dan ditemukan tewas karena racun di
London. Selain kasus Alexander Litvinenko penyebab hubungan kedua negara
memburuk yaitu karna adanya kasus Krimea pada tahun 2014, Rusia ikut campur
dalam referendum Brexit pada tahun 2016. Hubungan kedua negara mengalami
ketegangan kembali pada tahun 2018. Pada tahun 2018 Sergei Skripal dan anaknya
Yulia Skripal ditemukan tidak sadarkan diri karena racun didalam tubuhnya saat
berjalan-jalan di kota Salisbury, London. Akibatnya kedua negara mengalami krisis
diplomatik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh
Rusia untuk memperbaiki hubungan diplomatik dengan Inggris pada tahun 2018.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi
kepustakaan (Library Research). Pengumpulan data diperoleh melalui, publikasi
Ilmiah (Jurnal-jurnal internasional), buku-buku atau e-book, report yang dikeluarkan
oleh lembaga nasional maupun internasional dan situs resmi pemerintah maupun untuk
menemukan upaya yang dilakukan oleh Rusia untuk memperbaiki hubungan
diplomatik dengan Inggris pada tahun 2018. Kemudian data yang didapatkan tersebut
diinterpretasikan oleh penulis sebagaimana teori-teori yang digunakan secara
deskriptif.
Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan, skripsi ini beragumen bahwa Rusia
dapat memperbaiki hubungan diplomatiknya dengan Inggris. Rusia banyak melakukan
perbaikan hubungan diplomatik dengan Inggris pada tahun 2018. Bentuk upaya yang
diberikan Rusia diantaranya dengan memberikan keterangan mengenai kasus Sergei
Skripal secara detail, Rusia juga membuktikan kepada negara yang menuduh bahwa
Rusia tidak ikut campur dalam referendum Brexit pada tahun 2016 dan Rusia
beruntung ditunjuk untuk menjadi tuan rumah FIFA Wolrd Cup 2018, sehingga Rusia
memanfaatkan kesempatan besar di event FIFA World Cup 2018 untuk memperbaiki
hubungannya dengan Inggris. | en_US |