Show simple item record

dc.contributor.authorRAGHDHANY, Imtiyaz Budi
dc.date.accessioned2020-11-16T04:10:47Z
dc.date.available2020-11-16T04:10:47Z
dc.date.issued2020-05-28
dc.identifier.nimNIM150910101051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101969
dc.description.abstractSkripsi ini membahas tentang upaya yang dilakukan Rusia untuk memperbaiki hubungan diplomatik dengan Inggris pada tahun 2018. Hubungan antara Rusia dengan Inggris mengalami ketegangan sejak pasca perang dingin dan menjadi kurang harmonis sejak kasus Alexander Litvinenko pada tahun 2006. Alexander Litvinenko adalah mantan agen Rusia yang berpindah ke Inggris dan ditemukan tewas karena racun di London. Selain kasus Alexander Litvinenko penyebab hubungan kedua negara memburuk yaitu karna adanya kasus Krimea pada tahun 2014, Rusia ikut campur dalam referendum Brexit pada tahun 2016. Hubungan kedua negara mengalami ketegangan kembali pada tahun 2018. Pada tahun 2018 Sergei Skripal dan anaknya Yulia Skripal ditemukan tidak sadarkan diri karena racun didalam tubuhnya saat berjalan-jalan di kota Salisbury, London. Akibatnya kedua negara mengalami krisis diplomatik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Rusia untuk memperbaiki hubungan diplomatik dengan Inggris pada tahun 2018. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan (Library Research). Pengumpulan data diperoleh melalui, publikasi Ilmiah (Jurnal-jurnal internasional), buku-buku atau e-book, report yang dikeluarkan oleh lembaga nasional maupun internasional dan situs resmi pemerintah maupun untuk menemukan upaya yang dilakukan oleh Rusia untuk memperbaiki hubungan diplomatik dengan Inggris pada tahun 2018. Kemudian data yang didapatkan tersebut diinterpretasikan oleh penulis sebagaimana teori-teori yang digunakan secara deskriptif. Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan, skripsi ini beragumen bahwa Rusia dapat memperbaiki hubungan diplomatiknya dengan Inggris. Rusia banyak melakukan perbaikan hubungan diplomatik dengan Inggris pada tahun 2018. Bentuk upaya yang diberikan Rusia diantaranya dengan memberikan keterangan mengenai kasus Sergei Skripal secara detail, Rusia juga membuktikan kepada negara yang menuduh bahwa Rusia tidak ikut campur dalam referendum Brexit pada tahun 2016 dan Rusia beruntung ditunjuk untuk menjadi tuan rumah FIFA Wolrd Cup 2018, sehingga Rusia memanfaatkan kesempatan besar di event FIFA World Cup 2018 untuk memperbaiki hubungannya dengan Inggris.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAM ILMU POLITIKen_US
dc.subjectHubungan Diplomatiken_US
dc.subjectRekonsiliasi Konfliken_US
dc.subjectDiplomatik Rusia Inggrisen_US
dc.titlePerbaikan Hubungan Diplomatik Rusia dengan Inggris Pada Tahun 2018en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Hubungan Internasional
dc.identifier.kodeprodi0910101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record