Show simple item record

dc.contributor.advisorHENDRAWIJAYA, A.T
dc.contributor.advisorHIMMAH, Irliana Faiqotul
dc.contributor.authorSOFIANA, Hairus
dc.date.accessioned2020-11-16T03:12:09Z
dc.date.available2020-11-16T03:12:09Z
dc.date.issued2020-02
dc.identifier.nimNIM160210201004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101957
dc.description.abstractKeberadaan Program Keluarga Harapan (PKH) memberi sumbangsih terhadap tingkat keberdayaan masyarakat, dimana dalam program itu sendiri terdapat proses pemberdayaan terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Keberhasilan program juga ditentukan dari perubahan perilaku dan tingkat kesejahteraan hidup masyarakat penerima bantuan. Program Keluarga Harapan (PKH) disini disalurkan sesuai dengan komponen yang dimiliki. Bantuan tersebut terdiri dari Bantuan Komponen Kesehatan, Bantuan Komponen Pendidikan, dan Bantuan Komponen Kesejahteraan Sosial. Setiap keluarga penerima dapat memiliki lebih dari satu komponen untuk mendapatkan bantuan tersebut. Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana Keberdayaan Masyarakat Dalam Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan dengan adanya Program Keluarga Harapan (PKH). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Keberdayaan Masyarakat dalam Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan Melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Sedangkan untuk manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi wawasan baru bagi peneliti lain serta menjadi bahan evaluasi dalam mengamati keberdayaan masyarakat. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive area. Maka peneliti memilih melaksanakan penelitian di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan tiga teknik yaitu wawanara, observasi dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Untuk analisis dan penyajian data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberdayaan masyarakat ditentukan oleh kesadaran dalam diri masyarakat itu sendiri. Hadirnya Program Keluarga Harapan (PKH) di sini tidak menjamin mengubah masyarakat berdaya dengan cepat. Selain itu program bantuan ini juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya secara tidak langsung. Keberdayaan masyarakat di sini dilihat dari lima fokus. Pertama, kebebasan mobilitas, dimana adanya program mendorong penerima untuk lebih berdaya dalam segi mobilitasnya meskipun perubahan yang terjadi secara perlahan. Kedua, kemampuan membeli komoditas kecil, melalui progam bantuan penerima dapat memaksimalkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dimana sangat diharapkan terwujudnya konsumsi makanan sehat di keluarga. Namun kenyataannya penerima kurang memperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Ketiga, penerapan paradigma sehat, melalui program ini diketahui keberdayaan masyarakat dalam penerapan pola hidup sehat masih kurang, sehingga butuh pemahaman ekstra bagi penerima yang kurang memahami. Keempat, penguatan pelayanan kesehatan, program bantuan membentuk keluarga penerima yang sadar akan pemenuhan kebutuhan kesehatan. Namun masih dibutuhkan penyadaran yang lebih agar dapat memanfaat fasilitas kesehatan dengan mudah. Kelima, Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), adanya progam ini membantu penerima untuk mengakses layanan kesehatan yang tersedia. Namun ada juga penerima yang tidak terdaftar di kepesertaan jaminan kesehatan, sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik antara penerima dan pendamping. Jika penerima belum mendapatkan kartu kesehatan maka segera lapor kepada pendamping. Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa keberadaan Program Keluarga Harapan (PKH) memberikan perubahan perilaku masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan, namun perubahan itu tidak menyeluruh masih ada keluarga penerima yang kurang sadar akan pentingnya kesehatan. Saran dalam penelitian ini yaitu untuk pendamping program, seharusnya dalam proses penyadaran di kegiatan pertemuan kelompok pendamping harus membuat masyarakat penerima lebih aktif saat diskusi.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectProgram Keluarga Harapanen_US
dc.subjectKeberdayaan Masyarakaten_US
dc.subjectKebutuhan Kesehatan Masyarakaten_US
dc.titleProgram Keluarga Harapan dan Keberdayaan Masyarakat: Studi Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan Masyarakat Melalui Program Keluarga Harapanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Luar Sekolah
dc.identifier.kodeprodi0210201


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record