dc.description.abstract | Transformator pada sistim pentransmisian energi listrik memiliki peranan
yang sangat penting. Transformator harus bisa bekerja secara maksimal demi
memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik. Pemeliharaan pada
transformator harus dilakukan secara berkala, mengingat transformator merupakan
komponen yang sangat vital pada sistem pentransmisian energi listrik.
Pemeliharaan yang sanat penting yaitu pada isolasi transformator yang berupa
minyak. Isolasi trafo sendiri memiliki peranan sebagai media isolasi belitan yang
ada didalam trafo serta sebagai media pendingin trafo saat trasformator berkerja.
Minyak trafo yang digunakan pada umumnya berbahan baku minyak dari hasil
tambang bumi (fosil) yang dapat kita ketahui bahwa minyak hasil dari tambang
bumi (fosil) tidak dapat diperbarui, artinya persediaan minyak bumi suatu saat akan
terus berkurang dan habis. Oleh karena itu, perlunya usaha untuk meminimalisir
penggunaan minyak trafo yang berbahan baku dari hasil tambang minyak bumi
(fosil).
Banyak berbagai penelitian saat ini tentang minyak nabati sebagai alternatif
minyak trafo, tujuannya meminimalisir penggunaan minyak yang berbahan baku
minyak bumi (fosil). Alternaftif minyak transformator yang menggunakan bahan
minyak nabati yaitu minyak jarak, minyak jagung, minyak kemiri sunan dan
sebagainya. Walaupun hasil dari penelitian karakteristik minyak nabati tersebut
masih belum dapat memenuhi standar sebagai alternatif isolasi trafo, namun
penggunaan minyak nabati dapat di optimalkan degan melalui proses-peroses
pencampuran bahan zat aditif seperti amina, fenol, BHT.
Terdapat empat sampel dengan penambahan variasi Apar Poweroil TO 20
pada campuran minyak kemiri sunan dan BHT pada penelitian ini. Keempat sampel
tersebut dilakukan pengujian-pengujian untuk mengetahui karakteristik dari sebuah
bio minyak trafo. Karakteristik yang diujikan yaitu massa jenis dan viskositas,
untuk mengetahui berapa nilai tegangan tembus terhadap penabahan Apar Poweroil
TO 20, dilakukan perhitungan secara metamatis untuk mengetahui prediksi nilai
teganan tembusnya apakah berdampak baik atau tidak.
Pengujian keempat sampel yang sudah ditambahkan variasi Apar Poweroil
TO 20 pada penelitian ini menujukkan hasil yang sangat baik dan bio minyak trafo
ini memiliki potensi untuk dijadikan alternatif isolasi cair transformator. Dimana
penambahan Apar Poweroil TO 20 memiliki pengaruh pada nilai massa jenis
dibawah batas maksimum standar isolasi cair yaitu 0,8957 gram/cm3
, dan nilai
viskositas kinematik dibawah batas maksimum standar isolasi cair 40 cSt. Serta
nilai tegangan tembus yang dihitung secara matematis menunjukkan nilai yang
cukup baik yaitu diatas 30 kV/2,5mm. Standar isolasi cair mengacu pada SPLN 49-
1 Tahun 1982. | en_US |