Show simple item record

dc.contributor.advisorJANNAH, Raudlatul
dc.contributor.authorSUPRIYANTO, Qurrotul a’Yun
dc.date.accessioned2020-11-12T02:55:24Z
dc.date.available2020-11-12T02:55:24Z
dc.date.issued2020-02-13
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101882
dc.description.abstractPendistribusian pupuk bersubsidi di Indonesia masih menjadi persoalan yang sangat serius, terdapat banyak pihak yang terlibat dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Perebutan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi oleh petani diakibatkan harga yang lebih murah tidak heran jika banyak petani yang memiliki lahan luas yang cakupannya lebih dari 2 Ha masih tetap menggunakan pupuk bersubsidi. Fokus pada penelitian ini adalah sistematika pendistribusian pupuk bersubsidi di wilayah Ijen, problematika pupuk bersubsidi di kalangan petani Ijen dan Penyimpangan perilaku pada petani Ijen dan tokoh elit lokal. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis dan menjelaskan dilema petani Ijen atas pupuk bersubsidi. Manfaat dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dilema petani Ijen atas pupuk bersubsidi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling dengan lokasi penelitian di Dusun Curahmacan, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah observasi, dokumentasi, wawancara dan field note. Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti melakukan teknik triangulasi dengan membandingkan data primer dengan data sekunder yang sudah di dapat. Selanjutnya peneliti melakukan teknik analisis data yang dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data mulai dari abstraksi hingga kategorisasi data, setelah itu data di interpretasi atau dianalisis dengan teori Jaringan Aktor dari Bruno Latour untuk penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pupuk bersubsidi menjadi barang yang sangat penting bagi petani Ijen sehingga untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, petani Ijen melakukan dengan berbagai cara. Keterbatasan dan stok pupuk bersubsidi yang kurang maka menyebabkan petani Ijen bingung. Sebab, pasokan pupuk bersubsidi di wilayah sendiri tidak memadai membuat petani Ijen memutar otak untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang disisi lain, jika membeli diluar zona lokal berhadapan dengan hukum hal inilah yang menjadikan kedilemaan di kalangan petani Ijen. Tidak hanya dari segi kuantitas pupuk bersubsidi, melainkan dari segi harga, yakni diatas HET yang telah ditentukan oleh Menteri Pertanian sehingga petani Ijen kerap melakukan pembelian pupuk bersubsidi diluar zona lokal yang lebih murah dibandingkan membeli pupuk bersubsidi di wilayah zona lokal dengan harga yang terbilang cukup mahal dikalangan petani Ijen. Perilaku petani Ijen yang membeli di luar zona lokal tentunya memiliki ketakutan tersendiri dan beresiko. Hal inilah yang menjadi dilema pada petani Ijen. Jaringan aktor yang terbentuk atas entitas manusia dan non-manusia sangat berperan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi. Jaringan aktor terbentuk dikarenakan untuk memudahkan para aktor mengakses dan mendapatkan profit dari pupuk bersubsidi sehingga hal inilah yang menjadi alasan mengapa jaringan aktor di kalangan petani Ijen dibentuk. Tindakan yang dilakukan para aktor menggunakan berbagai cara agar mendapatkan pupuk bersubsidi. Hubungan unsur-unsur yang berbeda dalam jaringan berupaya untuk bersama-sama menuju jaringan dengan melakukan konsolidasi demi tujuan yang ditentukan, yakni mendapatkan akses pupuk bersubsidien_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries160910302045;
dc.subjectpetani ijienen_US
dc.subjectpupuk bersubsidien_US
dc.titleThe Power of Fertilizers: Dilema Petani Ijen Atas Pupuk Bersubsidi DI Bondowoso the Power of Fertilizers: Ijen Farmers Dilemma Over Subsidized Fertilizers in Bondowosoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi9103020


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record