dc.description.abstract | Kerawanan pangan rentan dialami oleh keluarga nelayan sebab ketidakmampuan menimbun hasil panen ikan serta keterbatasan lahan tanam dan ternak. Mencegah risiko itu terjadi, keluarga nelayan menerapkan praktik food coping strategy demi mengukuhkan ketahanan pangan rumah tangga. Demikian juga yang dilakukan keluarga nelayan di Desa Puger Wetan, tetapi belum banyak dieksplor lebih mendalam dan terstruktur oleh banyak peneliti. Mengingat informasi tersebut penting bagi rencana program ketahanan pangan di pesisir Kabupaten Jember, maka peneitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik food coping strategy oleh keluarga nelayan di Desa Puger Wetan.
Penelitian ini berjenis kualitatif fenomenologis dengan lokasi penelitian di Desa Puger Wetan Kabupaten Jember, tepatnya di Dusun Krajan dan Dusun Mandaran. Penelitian ini dilaksanakan peneliti dari Juli tahun 2019 hingga Februari tahun 2020. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 2 informan kunci (kepala dusun), 20 informan utama (pasutri keluarga nelayan pandhéga, perorangan dan juragan) dan 18 informan tambahan (saudara/tetangga dan Pemerintah Kabupaten Jember) yang dipiih peneliti melalui skema snowball sampling. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara mendalam dan observasi pastisipatif moderat tentang praktik food coping strategy, dokumentasi berkas yang berhubungan dengan food coping strategy serta triangulasi sumber dan teknik. Informasi penelitian yang terhimpun selanjutnya masuk ke proses analisis tematik.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa praktik food coping strategy oleh keluarga nelayan di Desa Puger Wetan bersifat kombinatif antara skala 1 hingga skala 3 food coping strategy. Akan tetapi keluarga nelayan meresahkan upaya coping yang melibatkan pemerintah, seperti penerimaan bantuan pangan, alat tangkap ikan atau sejenisnya dan aset-aset produktif. Sementara upaya coping lain, seperti bekerja sampingan, berhutang pangan dan mengubah distrubsi makan, dilakukan keluarga nelayan berdasarkan pertimbangan beberapa karakterstik keluarga. Sekali lagi bahwa semua upaya tersebut dimaksudkan keluarga nelayan untuk menyiasati rawan pangan di Desa Puger Wetan.
Food coping strategy oleh keluarga nelayan di Desa Puger Wetan umumnya diprakarsai oleh pendapatan yang menurun saat musim laéb dan musim sedikit ikan. Dinas Perikanan Jember, pengelola pasar Puger dan pengambe’ (pedangang ikan lokal) perlu membentuk sistem permodalan nelayan berbasis kelembagaan serta membuat harga ikan terbuka dan adil yang dapat memperkuat akses ekonomi keluarga nelayan untuk mendapatkan pangan selama periode kerawanan pangan. Harapannya adalah keluarga nelayan di pesisir pantai selatan Jember semakin tahan pangan. | en_US |