dc.description.abstract | Rumah sakit adalah institusi yang bekerja di bidang jasa yang memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat secara kuratif maupun rehabilitatif. Rumah Sakit tidak hanya berdampak baik akan tetapi memiliki dampak buruk yaitu sebagai sumber kontaminasi yang dapat menyebabkan penyakit atau infeksi, pencemaran lingkungan dan penularan penyakit. Salah satu penyebab dari dampak tersebut disebabkan oleh kualitas udara ruang yang tidak memenuhi syarat. Pencemaran udara di dalam ruangan lebih berbahaya terhadap kesehatan manusia dibandingkan dengan pencemaran udara di luar ruangan, dikarenakan lebih dari 90% manusia menggunakan waktunya berada di dalam ruangan. Kualitas mikrobiologi di dalam ruangan yang tidak terjamin atau buruk serta mengandung mikroba akan meningkatkan risiko terkena infeksi. Ruang operasi termasuk dalam ruang dengan zona resiko sangat tinggi yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk melakukan suatu tindakan pembedahan yang memerlukan kondisi yang sangat steril. Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti mendapatkan bahwa pihak rumah sakit belum pernah melakukan pengukuran mengenai lingkungan fisik dan kualitas mikrobiologi udara di dalam ruang operasi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan tujuan menggambarkan lingkungan fisik dan kulaitas mikrobiologi udara ruang operasi rumah sakit X Kabupaten Situbondo. Sampel penelitian ini terdiri dari dua sampel yaitu sampel lingkungan dan sampel masyarakat. Sampel lingkungan pada penelitian ini yaitu pengukuran kualitas udara ruang operasi dengan jumlah ruangan yang diteliti sebanyak 3 ruang operasi, sedangkan sampel masyarakat diambil dari petugas rumah sakit yang terdiri dari 3 responden yaitu kepala ruang operasi, kepala sanitarian dan kepala instalasi sarana dan prasarana. Hasil wawancara dengan
responden tersebut digunakan untuk memperoleh data terkait perawatan ventilasi dan pembersihan ruangan.
Hasil dari penelitian ini yaitu suhu ketiga ruang operasi Rumah Sakit X di Kabupaten Situbondo diperoleh rata-rata suhu 22,6 oC dan sudah memenuhi persyaratan. Mayoritas kelembaban pada ruang operasi sudah memenuhi persyaratan, namun ada 1 ruang operasi yang hasil kelembabannya sebesar 32% sehingga tidak memenuhi persyaratan. Hasil pencahayaan pada tiga meja operasi sudah memenuhi persyaratan dengan hasil masing-masing 20.000 lux. Pencahayaan di ruang operasi mayoritas tidak memenuhi persyaratan, namun ada 1 ruang operasi yang memenuhi persyaratan dengan hasil 330 lux. Jumlah koloni mikroorganisme di tiga ruang operasi tidak memenuhi syarat karena semuanya melebihi baku mutu. Hasil identifikasi bakteri di tiga ruang operasi bahwa ditemukan jenis bakteri Staphylococcus dan Enterococcus columbae. Mayoritas kebisingan pada ruang operasi tidak memenuhi persyaratan karena melebihi baku mutu, namun ada 1 ruang operasi yang memenuhi persyaratan dengan hasil kebisingan sebesar 45 dBA. Pemeliharaan ventilasi semua ruangan mendapatkan nilai 3 dengan kriteri kondisi kurang, yang artinya belum memenuhi syarat, sedangkan pembersihan ruang operasi semua ruangan mendapatkan nilai 4 dengan kriteri kondisi baik, yang artinya memenuhi syarat.
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan bagi Rumah Sakit X di Kabupaten Situbondo yaitu rumah sakit perlu melakukan pemantauan secara berkala setiap waktu mengenai kondisi fisik lingkungan rumah sakit melengkapi ventilasi ruangan khusus seperti ruang operasi dengan 2 saringan, melakukan pembersihan dinding 2 kali dalam setahun serta melakukan pemantauan kualitas udara ruang minimal 2 kali dalam setahun seperti pengambilan sampel dan pemeriksaan parameter kualitas udara seperti parameter biologi , fisik dan kimia | en_US |