dc.description.abstract | Latar belakang: Kandidiasis merupakan salah satu penyakit infeksi rongga mulut yang
disebabkan C. albicans. Sebagai patogen oportunistik, C. albicans dapat menginfeksi rongga
mulut bila terjadi penurunan sistem imun. Fagositosis berkontribusi dalam sistem imun
melawan infeksi C. albicans, yang diperankan oleh sel fagosit seperti monosit. Ekstrak etanol
daun ungu diketahui dapat meningkatkan fungsi fagositosis monosit, namun perannya untuk
meningkatkan fagositosis monosit pada infeksi C. albicans belum diketahui. Tujuan:
Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun ungu (EEDU) terhadap aktivitas fagositosis
monosit yang dipapar C. albicans. Metode: Penelitian ini dilakukan secara invitro pada
kultur sel monosit yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu: kelompok negatif, kelompok positif
(diinkubasi Isoprinosin) dan kelompok perlakuan EEDU 2,5%, 5% dan 10%. Jumlah
persentase monosit aktif dihitung dan dibandingkan antara kelompok perlakuan dan kontrol.
Data hasil dianalisis dengan uji one way anova dan LSD. Hasil: EEDU 2,5%, 5% dan 10%
secara signifikan (p<0,05) dapat meningkatkan aktivitas fagositosis monosit dibandingkan
dengan kelompok kontrol. Jumlah persentase aktivitas fagositosis monosit pada EEDU
2,5%, 5% dan 10% yaitu 65%, 60,5% dan 58,75%. Konsentrasi optimal dalam meningkatkan
aktivitas fagositosis monosit yaitu 25%. Kesimpulan: EEDU dapat meningkatkan aktivitas
fagositosis monosit terhadap C. albicans. | en_US |