Struktur Vegetasi Lahan Rehabilitasi Blok Pletes Resort Wonoasri Taman Nasional Meru Betiri dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Panduan Lapang
Abstract
Kehadiran vegetasi pada suatu lanskap akan memberikan dampak positif
bagi keseimbangan ekosistem dalam skala yang lebih luas. Struktur dan komposisi
vegetasi pada suatu wilayah dapat mengalami perubahan karena adanya pengaruh
anthropogenik. Pengaruh anthropogenik dapat mengakibatkan terjadinya degradasi
hutan. Kerusakan lingkungan salah satunya terjadi di zona rehabilitasi Taman
Nasional Meru Betiri. Upaya pemulihan ekosistem telah dilakukan salah satunya di
lahan rehabilitasi Blok Pletes A Taman Nasional Meru Betiri pada tahun 2017
dengan metode agroforestry model Liaforestry. Kegiatan pemulihan yang telah
dilakukan perlu dievaluasi untuk menganalisis ada tidaknya perubahan vegetasi.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi komposisi spesies
tumbuhan, menentukan tingkat keanekaragaman spesies tumbuhan dan
menentukan spesies tumbuhan yang dominan di lahan rehabilitasi Blok Pletes
TNMB. Informasi tentang pemulihan ekosistem di wilayah Pletes perlu dibukukan
agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran dan pengetahuan bagi
peneliti, masyarakat, serta pemerintah.
Pengambilan data penelitian di lahan rehabilitasi Blok Pletes A Resort
Wonoasri TNMB dilakukan pada bulan Februari 2020 dengan menggunakan
metode plot. Metode ini dilakukan dengan meletakkan plot 10 x 10 meter secara
sistematis tanpa jarak. Pengambilan data dilakukan dengan cara pelabelan spesies
yang ditemukan, pengukuran biotik tumbuhan pohon, semak dan herba, serta
pengambilan spesimen. Pengukuran faktor abiotik yang diukur meliputi intensitas
cahaya, suhu dan kelembaban udara, dan pH tanah. Spesimen tumbuhan yang
didapatkan dari lapang diidentifikasi berdasarkan karakteristik taksonomi dengan
dipandu buku identifikasi tumbuhan yaitu Flora of Java Volume I (1963), Flora
of Java Volume II (1965), Flora of Java Volume III (1968) karya C.A Backer dan R.C Bakhuizen van den Brink. di Laboratorium Tropical Natural Resources
Conservation (T-NRC). Analisis data untuk keanekaragaman menggunakan indeks
keanekaragaman spesies Shannon-Wienner dan dominansi spesies menggunakan
indeks nilai penting spesies.
Berdasarkan hasil penelitian komposisi spesies pohon ditemukan sebanyak
24 spesies yang terklasifikasi dalam 10 Ordo, 12 Family, dan 21 Genus. Terdapat
10 spesies semak yang terklasifikasi dalam 6 Ordo, 7 Family, dan 10 Genus.
Terdapat 37 spesies herba yang terklasifikasi dalam 12 Ordo, 15 Family, dan 33
Genus. Tingkat keanekaragaman (H’) pada tumbuhan pohon diketahui sebesar 2,52
yang berarti sedang. Spesies pohon yang mendominasi adalah Parkia roxburghii,
spesies kodominan terdapat Artocarpus heterophyllus Lam. Tingkat
keanekaragaman spesies untuk semak diketahui sebesar 1,6 yang berarti sedang.
Spesies semak yang mendominasi adalah Chromolaena odorata L., untuk spesies
kodominan terdapat Mimosa pudica L.. Tingkat keanekaragaman (H’) pada
tumbuhan herba diketahui sebesar 2,42 yang berarti sedang. Spesies herba yang
mendominasi adalah Imperata cylindrica L. untuk spesies kodominan terdapat
Pueraria javanica Benth.. Hasil validasi oleh ahli media didapatkan nilai sebesar
76. Hasil validasi oleh ahli materi didapatkan nilai sebesar 82,9 dan untuk hasil
validasi oleh pengguna didapatkan nilai sebesar 85,9.
Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa struktur vegetasi di
lahan rehabilitasi Blok Pletes A terdiri dari komposisi spesies tumbuhan di lahan
terdiri dari 71 spesies yang terklasifikasi dalam 28 Ordo, 34 Family, dan 64 Genus.
Tingkat keanekaragaman pada tumbuhan pohon diketahui sebesar 2,52 yang berarti
sedang. Spesies pohon yang mendominasi adalah Parkia roxburghii. Tingkat
keanekaragaman spesies untuk semak diketahui sebesar 1,6 yang berarti sedang.
Spesies semak yang mendominasi adalah Chromolaena odorata L., Tingkat
keanekaragaman pada tumbuhan herba diketahui sebesar 2,42 yang berarti sedang.
Spesies herba yang mendominasi adalah Imperata cylindrica L.. Rata-rata nilai
yang didapatkan dari uji validasi sebesar 81,6 yang menunjukkan bahwa buku
Struktur Vegetasi Lahan Rehabilitasi Resort Wonoasri Taman Nasional Meru Betiri
layak untuk dipublikasikan sebagai sumber informasi.