Show simple item record

dc.contributor.advisorRokhmah, Dewi
dc.contributor.advisorTrirahayu, Prehatin
dc.contributor.authorWahyutesya, Arief Sambada
dc.date.accessioned2020-10-31T19:01:26Z
dc.date.available2020-10-31T19:01:26Z
dc.date.issued2020-04-08
dc.identifier.nim152110101078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101456
dc.description.abstractMenurut hasil evaluasi STBM, Desa Sukudono merupakan desa yang akses sanitasinya terendah di Kecamatan Pujer. Pemicuan telah dilakukan di Desa Sukodono pada bulan November 2014, tetapi pencapaian akses sanitasi di Desa Sukodono tidak berubah dari tahun 2015 sampai dengan 2017 yaitu sebesar 3,08 %. Strategi STBM dalam memberdayakan masyarakat dan mengubah perilaku sanitasi dilakukan dengan tiga komponen yaitu melalui demand, supply dan enabling. Komponen enabling bertujuan untuk menghasilkan kebijakan dan peraturan di desa yang mendukunng program STBM, meningkatnya kapasitas pelaku STBM di tingkat desa dan terciptanya sistem pemantauan hasil dari kinerja program STBM. Pencapaian komponen enabling dalam program STBM sejalan dengan faktor penguat di dalam teori Lawrence Green yaitu dukungan tokoh masyarakat. Dukungan tokoh masyarakat merupakan bentuk dukungan sosial. Dukungan sosial adalah dukungan emosional, dukungan instrumental dan dukungan informatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus.. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Informan utama merupakan subjek penelitian. Informan utama dalam penelitian ini adalah setiap orang yang terlibat dalam program STBM di Desa Sukodono dan mereka yang memberikan dukungan sosial kepada masyarakat agar terpicu dan mengubah perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Informan tambahan dalam penelitian ini adalah masyarakat. Masyarakat dipilih sebagai informan tambahan karena masyarakat merupakan penerima dukungan sosial. Triangulasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data kualitatif dalam penlitian ini menggunakan tematic content analysis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan telah memberikan motivasi kepada masyarakat terkait pentingnya peilaku BAB di jamban yang sehat dengan melibatkan aspek agama tentang perintah menutup aurat, aspek kesehatan yaitu tentang penyebaran penyakit dan aspek kebersihan lingkungan. Sebagian informan memberikan dorongan dengan melakukan sindiran. Bentuk kepedulian yang dilakukan oleh informan utama ditunjukkan dengan tindakan mengusulkan pembuatan umum ke kepala desa, selalu menyampaikan perihal BAB sembarangan di forum masyarakat, dan selalu menyarankan warga yang belum mempunyai jamban untuk membuat jamban pribadi di rumahnya. Hasil yang diperoleh tentang dukungan instrumental yaitu sudah terdapat sarana dan prasarana umum yang dibangun yaitu penyediaan jamban umum di sekitar rumah warga dan penyediaan air bersih untuk membantu warga mengurangi perilaku BAB di sungai. Sebagian informan utama mengatakan sudah ada anggaran yang dikhususkan untuk sanitasi dan beberapa informan mengatakan belum ada anggaran terkait sanitasi dikarenakan anggaran dari desa masih diprioritaskan ke kebutuhan yang lain seperti pembangunan jalan serta belum terdapat kebijakan yang mengatur tentang larangan BAB di sungai. Dukungan informatif yang dilakukan sebagian besar dengan menggunakan metode ceramah melaui forum-forum di masyarakat seperti posyandu dan pengajian serta penyampaian informasi yang dilakukan yaitu melalui perseorangan dengan menghampiri warga di rumahnya masing-masing. Sebagian besar informan tidak menggunakan media sebagai alat penyampaian informasi dan juga di Desa Sukodono belum terdapat media yang berisi himbauan untuk tidak melakukan BAB di sungai. Bagi petugas kesehatan yang berperan serta untuk berperan serta dalam mendukung Desa Sukodono Kecamatan Pujer menjadi Desa ODF diharapkan selalu membangun komunikasi yang baik dengan kader, tokoh masyarakat dan warga. Bagi tokoh masyarakat diharapakan selalu memeberikan pengarahan disertai contoh yang baik kepada warga untuk mengubah perilaku dari BAB di sungai menjadi BAB di jamban yang sehat. Bagi Pemerintah desa Sukodono dan Kecamatan Pujer diharapkan dapat lebih memprioritaskan sektor sanitasi dalam segi anggaran dan kebijakanen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherPeminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Program Studi Kesehatan Masyarakat,en_US
dc.subjectDukungan Sosialen_US
dc.subjectDesa Open Defecation Free (ODF)en_US
dc.subjectDesa Sukodonoen_US
dc.titleDukungan Sosial Menuju Desa Open Defecation Free (ODF) di Desa Sukodono Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record