Show simple item record

dc.contributor.advisorAsyiah, Iis Nur
dc.contributor.advisorNovenda, Lia
dc.contributor.authorMutmainnah, Nafsul
dc.date.accessioned2020-10-31T18:29:33Z
dc.date.available2020-10-31T18:29:33Z
dc.date.issued2020-03-23
dc.identifier.nim160210103003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101448
dc.description.abstractIndonesia merupakan Negara dengan letak geografis yang membentang dari 60 LU sampai 110 LS dan 920 sampai 1420 BT, terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil yang jumlahnya kurang lebih 17, 504 pulau.Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya ikan laut yang tinggi. Sumber daya ikan tersebut dimanfaatkan oleh nelayan sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Nelayan Pulau Bawean melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan hasil tangkapannya melalui pengetahuan turun-temurun dari nenek moyang terdahulu. Pengetahuan tersebut biasanya meliputi teknik penangkapan ikan dan sumber adanya ikan dengan melihat cuaca, ombak, angin dan petunjuk-petunjuk tertentu yang dapat di lihat pada alam semesta. Pengetahuan mengenai hal yang berkaitan dengan kegiatan melaut tersebut dapat dikaji melalui studi etnoekologi. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui alat tangkap ikan yang digunakan oleh nelayan pulau Bawean Kabupaten Gresik 2) mengetahui strategi melaut yang digunakan nelayan pulau Bawean Kabupaten Gresik 3) mengetahui tradisi yang digunakan nelayan di pulau Bawean Kabupaten Gresik dalam prosesi melaut 4) menghasilkan dan mengetahui kelayakan buku ilmiah populer yang valid sebagai sumber bacaan dan wawasan masyarakat tentang etnoekologi masyarakat nelayan Pulau Bawean Kabupaten Gresik.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Sangkapura dengan dua desa yaitu desa Sido Gedung Batu dan Desa Dekat Agung sedangkan di Kecamatan Tambak yaitu desa Tanjung Ori dan Desa Teluk Jati Dawang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling untuk memperoleh sampel awal dan Snowball Sampling untuk memperoleh sampel berikutnya. Wawancara yang dilakukan yakni wawancara Semi-Structured dengan Open-Ended sebagai tipe pertanyaannya. Teknik observasi yang digunakan adalah teknik observasi langsung (Participant Observation). Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian terdapat 12 macam kriteria nelayan, terdiri dari juragan (pemilik), buruh, pengepul, bhokol(bakul), kernet(perlengkapan), tokang mesin(bagian mesin), tokang tarek(penebar jaring payang), banjar(agen ikan), apolang(pencari ikan), gendong (agen), jerbetu(tukang dayung kapal), dan tokang sampan(tukang cuci kapal) tiap-tiap bagian memiliki tugas yang berbeda-beda. Terdapat 8 macam alat tangkap yaitu kareket (waring) yang hanya dapat menangkap 1 spesies ikan saja, pajeng (payang) dapat menangkap 2 spesies ikan, Jhering kursin (jaring cincin)dapat menangkap 3 spesies ikan, rompon (bubu)dapat menangkap 3 spesies ikan, jhering pengghir(jaring insang hanyut)dapat menangkap 2 spesies ikan, panceng (pancing)dapat menangkap 15 spesies ikan, panyimbek rentengan (pancing seret umpan selang menyerupai ikan) danpayimbek gerandong (pancing seret dengan umpan kain sutra) yang dapat menangkap 6 spesies ikan. Masyarakat nelayan Pulau Bawean memiliki 4 macam tradisi yaitu selametan labuhan yang dilakukan setiap tahun,tarek kapal yang dilakukan ketika terdapat kapal baru yang telah selesai dibuat, seram kapal, dan seram kapa menggunakan cincin mas. Hasil penelitian disusun menjadi buku ilmiah populer yang telah divalidasi oleh 4 validator, yang terdiri dari 1 validator ahli materi (dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember), 1 validator ahli media (dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember), dan 2 validator masyarakat (masyarakat Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak). Berdasarkan hasil validasi buku ilmiah populer, diperoleh skor validasi dari ahli materi sebesar76,78%, skor validasi dari ahli media sebesar 82,8%, skor validasi dari masyarakat pertama sebesar 92,86%, dan skor validasi dari masyarakat kedua sebesar 83,3%, dan menghasilkan buku ilmiah populer tervalidasi yang berjudul “Etnoekologi Nelayan Pulau Bawean dengan kriteria sangat layak dan prosentase keseluruhan 83,3%.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Biologi; Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectEtnoekologien_US
dc.subjectNelayan Pulau Baweanen_US
dc.subjectBuku Ilmiah Populeren_US
dc.titleStudi Etnoekologi Nelayan Pulau Bawean Kabupaten Gresik serta Pemanfaatannya sebagai Buku Ilmiah Populeren_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record