Show simple item record

dc.contributor.advisorAZIZAH, Laili Nur
dc.contributor.authorAYUNI, Oi Qurota
dc.date.accessioned2020-10-22T07:17:58Z
dc.date.available2020-10-22T07:17:58Z
dc.date.issued2011-07-31
dc.identifier.nim162303101100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101237
dc.description.abstractDiabetes mellitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Dewasa ini ada sekitar 422 juta orang penyandang diabetes yang berusia 18 tahun di seluruh dunia atau 8,5% dari penduduk dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia terdapat 10 juta orang penderita diabetes dan 17,9 juta orang yang berisiko menderita penyakit ini. Sering kali ditemukan penderita diabetes tahap lanjut dengan komplikasi seperti; serangan jantung, stroke, infeksi kaki yang berat dan berisiko amputasi, serta gagal ginjal stadium akhir Desain yang digunakan adalah laporan kasus yang bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan diabetes mellitus pada klien Tn. M dan Ny. S dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer di ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang tahun 2019. Patisipan adalah klien diabetes mellitus dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer yang dirawat inap di RSUD dr.Haryoto Lumajang pada bulan Juni sampai dengan Juli 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Pengumpulan data dilakukan pada 19 Juni 2019 sampai 4 Juli 2019 di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang. Sumber infromasi melalui triangulasi dari tiga sumber utama yaitu pada perawat, klien, dan keluarga klien. Hasil laporan kasus ini menunjukkan bahwa pada klien pertama ditemukan adanya keluhan bengkak pada kedua kaki sedangkan pada klien kedua ditemukan adanya kesemutan pada kedua kaki. Dari keluhan kedua klien tersebut muncul masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Intervensi yang diberikan adalah terapi non farmakologi seperti melakukan massase kaki pada klien diabetes mellitus. Intervensi tersebut dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan waktu pemijatan 10-15 menit pada masing-masing klien. Hasil dari implementasi perawatan massase kaki selama 3 hari, ketidakefektifan perfusi jaringan perifer dapat teratasi pada kedua klien di hari ke-3. Hasil laporan kasus ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perawat untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengaplikasikan kepada klien terutama pada klien diabetes mellitus dan dapat memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan di rumah sehingga tidak terjadi ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Perawatan dan pencegahan diabetes mellitus di rumah dengan menerapkan pola hidup sehat.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectDiabetes Mellitusen_US
dc.subjectKetidakefektifan Perfusi Jaringan Periferen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Klien Diabetes Mellitus Pada Tn. M Dan NY. S Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2019en_US
dc.identifier.prodiKeperawatan
dc.identifier.kodeprodi2303101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record