dc.description.abstract | Perekonomian di era globalisasi berkembang sangat pesat yang diiringi dengan kemajuan IPTEK. Berkembangnya perekonomian mendorong semakin meningkatnya persaingan yang ada di dunia yang berimbas kepada persaingan dalam bidang industri yang semakin ketat. Meningkatnya persaingan menyebabkan meningkatnya berbagai variasi tuntutan konsumen terhadap kualitas dan kuantitas suatu produk. Dalam memenuhi berbagai variasi tuntutan konsumen harus ditunjang dengan adanya ketersediaan stok produk di gudang dalam upaya kelancaran produksi perusahaan. Objek penelitian ini yaitu UD Purnama Jati Jember yang berada di di Jalan Bungur No. 9, Darwo Timur, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Dalam proses produksinya, UD Purnama Jati melaksanakan perencanaan dan penjadwalan produksi berdasarkan perkiraan data historis penjualan bulan sebelumnya tanpa menggunakan metode standar dan sering mengalami masalah mengenai pengendalian persediaan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah kebutuhan persediaan masing-masing bahan baku yang optimal dengan menerapkan metode JEOQ dan nilai yang tepat untuk menentukan titik pemesanan kembali (reorder point) pada masing-masing bahan baku pada UD Purnama Jati Jember.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian yaitu penelitian tindakan (action research) dengan mempertimbangkan penghitungan peramalan yaitu model Least Square, JEOQ, persediaan pengaman (safety stock), dan titik pemesanan kembali (reorder point). Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari wawancara dan observasi. Data sekunder berasal dari berkas atau dokumen perusahaan yang terkait dengan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan metode JEOQ membutuhkan beberapa data yaitu biaya pembelian, biaya penyimpanan, biaya pemesananan dan biaya persiapan produksi. Hasil analisis dengan menerapkan metode JEOQ menunjukkan bahwa secara keseluruhan dana yang dibutuhkan untuk semua jenis bahan baku yang dipesan secara bersamaan adalah sebesar Rp 279.801.660 dengan total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 281.296.067 | en_US |