Show simple item record

dc.contributor.authorSURYANINGRAT, Ida Bagus
dc.contributor.authorATIKAH, Rifdah
dc.contributor.authorKUSWARDHANI, Nita
dc.date.accessioned2020-10-01T04:44:22Z
dc.date.available2020-10-01T04:44:22Z
dc.date.issued2020-09-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101064
dc.description.abstractKaret adalah komoditas ekspor yang memberikan kontribusi bagi negara dalam meningkatkan mata uang asing di Indonesia. PTPN XII Sumber Tengah merupakan salah satu industri yang bergerak dalam pengolahan lateks. Pada PTPN XII Sumber Tengah masih ada pekerjaan yang dilakukan secara manual, salah satunya pada bagian pengangkutan Thin Brown Crepe (TBC). Pemindahan TBC ke alat angkut beroda dua dilakukan dengan cara meletakkan TBC di atas kepala dengan jarak pengangkutan 70 m. Aktivitas ini menyebabkan pekerja mengalami kelelahan dan sering mengeluhkan rasa sakit pada bagian bahu, punggung, pinggang dan bagian tubuh lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang desain alat angkut berdasarkan prinsip antropometri. Perancangan ulang ditujukan agar pekerja dapat bekerja dengan nyaman, sehingga keluhan berkurang, produktivitas meningkat, tingkat kesalahan yang terjadi berkurang, dan meminimalisir ongkos material handling. Pengambilan data dilakukan dengan 3 cara, yaitu metode wawancara, kuesioner, dan pengukuran langsung. Data antropometri yang diperoleh kemudian menjadi dasar desain alat angkut TBC yang paling sesuai terhadap postur tubuh pekerja. Kemudian dilakukan pengujian terhadap keluhan pekerja, produktivitas, tingkat kesalahan, dan lama waktu pengangkutan. Hasil penelitian menunjukkan, keluhan pada pekerja yang menggunakan alat angkut TBC di PTPN XII Sumber Tengah menurun, produktivitas meningkat menjadi 116%, dan tingkat kesalahan menurun. Kapasitas pengangkutan menjadi lebih banyak, sebelum dilakukan perancangan kapasitas sebesar 150 kg dan sesudah dilakukan perancangan sebesar 300 kg. Setelah dilakukan perancangan, efisiensi ongkos perpindahan menjadi sebesar 3,2%, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya ongkos perpindahan TBC sebesar Rp 8,62 per menit.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 195-208en_US
dc.subjectantropometrien_US
dc.subjectOngkos Material Handlingen_US
dc.subjectproduktivitasen_US
dc.subjectredesain alat angkuten_US
dc.subjectThin Brown Crepe (TBC)en_US
dc.titleRedesain Alat Angkut (Material Handling) Thin Brown Crepe (TBC) untuk Peningkatan Produktivitas Kerja (Studi Kasus pada Pengolahan Karet di PTPN XII Sumber Tengah, Jember)en_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI1710102#Teknologi Industri Pertanian
dc.identifier.nidnNIDN0003087003
dc.identifier.nidnNIDN0031077102


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record